Sudah lebih dari dua minggu arga mencari joy. Dia tidak bisa menemukan satu pun jejak yg di tinggalkan joy. Tidak ada perjalanan keluar kota, ke rumah sakit bahkan transaksi atas nama joy pun sudah di lacak nya juga tidak ketemu.
"Aku harus nyari kamu kemana lagi joy?" Arga bersandar di jok mobil nya.
Iya, dua minggu mencari joy selama itu pula lah arga tidak ke kantor. Ke kantor pun percuma, karena otak arga tidak bisa fokus, yg ada di pikiran nya hanya joy, joy, dan joy.
Sudah seharian arga mengelilingi jakarta, berharap joy bisa di temukan.
Arga membenturkan kepalanya di setir mobil. Frustasi, satu kata yg tepat mendeskripsikan kekacauan arga.Arga turun dari mobil, berdiri lesu menatap gedung 10 lantai di depan nya. Arga sedang berada di kantor kevin.
"Mau ngapain lo kesini?"
Suara kevin dari belakang membuat arga menoleh "vin..."
Kevin berjalan melewati arga "vin.." Panggil arga sambil mengekori kevin
Kevin masuk keruangan nya lalu duduk di kursi kebesaran nya "kenapa?"
"Tolong gue.."
"Ck. Joy?" Kevin tersenyum miring lalu bersandar di kursi "ngga bisa" lanjutnya
"Vin, tolong gue.. Gue ngga tau harus nyari dia kemana lagi"
Kevin terkekeh mencibir ucapan arga "bukan nya lo mau nikah? Sama pacar lo itu. Lo mau ceraiin joy kan? Trus kenapa sekarang lo nyari dia lagi?" Kata kevin menggeleng kevin
"Bukan gitu, lo ngga tau-. Gue salah vin. Gue-" arga meremas kuat rambut frustasi "itu- gue salah, gue harus jelasin semua ke istri-"
"Istri? Siapa? Sheila? Lo udah nikahin dia? Ooh selamat ya.." Ujarnya sambil tersenyum lebar
"Vin.."
"Kenapa? Bukan nya joy udah tanda tangan berkas perceraian kalian?"
Arga menundukkan kepalanya lalu berjalan menghampiri kevin "tolongin gue, gue ngga tau harus gimana lagi vin" ujarnya sambil berlutut di hadapan kevin
Kevin sedikit terkejut melihat arga. Arga mau berlutut di hadapan nya demi mencari joy. Tapi sayang, kevin tidak selunak itu.
"Percuma lo kesini, jawaban gue tetap sama. Usaha sendiri"
Kepala arga semakin tertunduk, pelan tapi kevin masih bisa mendengar isakan arga.
"Ck. Sejak kapan lo nangis gara gara perempuan? Sheila, yg lo bilang ngga bisa hidup tanpa dia aja, dulu ngga bisa bikin lo nangis" cibir kevin
"Tolong vin.. Gue siap lakuin apa aja asal joy ketemu"
Kevin menggeleng "lo pikir gue ngga nyari joy? Udah, tapi gue pun ngga bisa nemuin jejak nya dia" tuturnya membuat arga terduduk lemas
Kevin adalah satu satu nya harapan arga. Jika kevin pun tidak bisa menemukan nya.
Ceklek..
Bagas yg baru akan masuk ke ruangan kevin terpaku di depan pintu melihat arga berlutut di hadapan kevin.
"Joy?" Tanya bagas tanpa suara. Kevin mengangguk kecil
Bagas mengangguk lalu berjalan menghampiri arga "duduk dulu.. Pikirin yg tenang, joy pasti ketemu" ujarnya menarik arga duduk di sofa
Arga menggeleng "gue udah nyari joy kemana mana gas"
"Iya, lo tenang dulu makanya. Semua pasti ada solusi nya kok"
"Gimana gue bisa tenang? udah dua minggu istri gue pergi.. Dia lagi hamil besar. Kasih tau cara gue bisa tenang?!" Sentak arga kesal lalu kembali menunduk

KAMU SEDANG MEMBACA
Where is The Love?
FanfictionAda duka yg diikuti bahagia Ada tawa yg diiringi luka Bahagia? Apa itu? Bagi Joy vintata hanya ada Duka dan Luka yg mengikuti hidupnya. Seorang gadis yg menyimpan rasa sakit namun selalu di tutupinya dengan senyum dan tawa cerianya. Apakah bahagi...