Arga terus mengulang kata maaf hingga joy terlelap dalam dekapan nya. Setelah mendengar deru napas joy yg sudah teratur, arga bergerak turun dari ranjang dan memungut celana boxer nya.
Arga lalu memberesi semua baju nya dan juga baju joy yg berantakan di lantai.
Sesekali mata arga kembali melihat joy, arga menghembuskan napas nya pelan. Lalu dia pergi mengambil daster joy di lemari dan kembali ke kasur.
Perlahan arga menyibakkan selimut yg menutupi tubuh joy. Arga kembali terdiam melihat tubuh joy yg penuh bercak biru akibat ulah gila nya. Rasa nafsu arga tergantikan oleh rasa bersalah yg mendera nya.
Arga mulai memakaikan baju untuk joy, dan seperti nya wanita nya terlalu lelah menangis hingga tidur nya tidak terganggu meskipun arga memakaikan nya baju.
"Maafin papa ya nak.. Papa jahatin mama kamu" tangan arga mengusap dan mengecup lembut perut joy
"Papa salah, papa nyesal.." Ungkap nya pelan
Dengan gerakan pelan arga kembali naik ke tempat tidur. Menyelipkan tangan nya di bawah leher joy dan mendekap nya erat.
******
Joy terusik oleh tangan yg menari nari di atas wajah nya. Perlahan mata joy mulai terbuka.
Begitu melihat wajah arga, joy langsung memalingkan wajah nya.Arga tau joy marah padanya. Arga juga tau kelakuan kemarin pada joy malam sudah sangat keterlaluan.
Lagi, arga menyentuh perut joy "maafin aku.."
Airmata joy turun lagi. Sakit rasanya di perlakukan seperti kemarin. Joy tau sudah menjadi kewajiban nya untuk memuaskan nafsu arga. Tapi tidak dengan cara kemarin, dia merasa tidak di hargai oleh arga.
Kemarin emosi arga kembali terpancing setelah melihat joy masih menangis di kamar. Menurut nya rezky tidak berhak mendapat perhatian joy, istri nya.
Tapi tidak ada pembenaran atas kelakuan nya kemarin. Arga salah dan dia mengakui nya.
"Maaf.."
Diam. Tidak ada yg ingin joy ucapkan saat ini. Terlebih berbicara dengan arga akan membuat nya semakin sulit menghentikan tangisan nya.
Joy melepas pelukan arga "kamu mau kemana?" Tanya arga diindahkah joy. Dia terus berjalan tanpa menoleh ke belakang.
Arga ikut pergi mengikuti joy ke kamar mandi. Beruntung pintu kamar mandi seperti nya lupa joy kunci. Arga masuk dengan mudah dan kembali di lihat nya joy duduk di lantai kamar mandi sambil menangis.
Arga berlutut di hadapan joy "maaf.." ujar arga menunduk
Isakan joy semakin keras membuat arga langsung memeluk joy erat "maaf sayang.. Aku salah"
"Maafin aku.. Jangan nangis lagi sayang"
Joy tidak memerdulikan ucapan arga, dia tetap menangis, meluapkan seluruh emosi nya yg selama ini tertahan.
Arga membopong joy kembali ke kamar dan meletakkan nya di kasur. Dekapan arga tidak pernah lepas, dia terus memeluk joy.
"Mama! Papa!"
Tok tok tok
Arga melihat joy lalu mengusap airmata nya. "Aku keluar sebentar ya, antar reyhan ke depan.." Kata arga sambil memakai baju kaus nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Where is The Love?
Fiksi PenggemarAda duka yg diikuti bahagia Ada tawa yg diiringi luka Bahagia? Apa itu? Bagi Joy vintata hanya ada Duka dan Luka yg mengikuti hidupnya. Seorang gadis yg menyimpan rasa sakit namun selalu di tutupinya dengan senyum dan tawa cerianya. Apakah bahagi...