Matahari memantulkan sinar nya. Joy dan deana pergi keluar untuk berjemur sebentar. Iya, itu menjadi salah satu rutinitas joy setelah deana lahir.
"Deana!"
Joy menoleh "bukan nya lo libur ya?" Tanya joy saat melihat nadya sudah berpakaian rapi
"Iya, tapi gue mau jalan sama calon imam" ujarnya tersenyum sumringah
"Jadi? Sunmori? Hati hati lo, ntar kejengkang lagi" ledek joy
"Yeee! Doain tuh yg baik baik.. Doain jalan gue dan dia bersatu, lancar"
Joy menatap nadya lalu menggeleng kecil "iya hati hati deh"
"Uhmm.. Joy, kemarin lo udah ngobrol sama mas sadewa?" Tanya nadya hati hati
"Udah.."
"Terus?" Tanya nadya penasaran
"Gitu nad, ngga ada apa apa.."
Nadya menaikkan sebelah alisnya "maksud lo selesai?"
"Dari awal gue sama mas sadewa ngga ada hubungan apa apa. Mau di bilang selesai, yg selesai tuh apa? Ya pokok nya gitu aja, gue bingung sih jelasin nya.." Tutur joy di balas anggukan nadya
Nadya kembali menatap joy "terus lo sama man- suami. Ah itu gimana sih? Mantan atau masih suami lo? Gue bingung deh"
Joy terdiam sesaat lalu menghembuskan napas nya pelan "suami.."
"Loh? Bukan nya..."
"Iya, gue ngga bisa jelasin detail nad.. Tapi mas arga masih suami gue"
Nadya mengangguk kecil "gue paham.."
"Thanks nad"
"Laki lo tuh" nadya melirik mobil yg baru masuk ke dalam parkiran kost. Joy menoleh dan benar saja arga turun dari dalam mobil bersama reyhan.
Tin!tin!
"Gue cabut ya.. Calon imam gue udah jemput" nadya langsung pergi dari hadapan joy
"Hai.." arga mengecup kening joy bergantian mengecup pipi deana
"Mama! Tadi leyhan sama papa beli loti coklat sama keju buat mama sama adek deana juga" reyhan mengangkat tangan nya yg memegang kantung plastik ukuran sedang
Joy tersenyum lalu mengusap rambut reyhan "makasih abang.. Anak mama baik banget sih"
"Pintel kan ma?"
"Iya sayang.."
"Kamu udah sarapan?" Tanya arga di balas gelengan joy
"Belum, kamu sama reyhan udah?" Joy balik bertanya
"Belum juga, aku mau sarapan disini bareng sama kamu. Makanya tadi beli makan dulu sebelum kesini" tangan arga mengusap bukir keringat di kening joy
"Udah mulai terik, ayo masuk.." kata arga merangkul joy dan menggandeng tangan reyhan masuk ke dalam kamar joy
Mereka bertiga duduk di lantai beralaskan karpet. Arga segera mengeluarkan semua makanan yg di bawanya. 2 kotak bubur, beberapa jenis roti, dua susu untuk joy dan reyhan juga satu kopi hitam untuk nya.
"Mama leyhan mau loti keju, boleh?" Tanya reyhan di balas anggukan joy
"Leyhan mau 2" kata nya lagi
Joy tersenyum sambil meletakkan deana di atas kasur mini nya. "1 dulu ya sayang.. Nanti kalo udah habis, reyhan boleh kok makan lagi.. Semua juga boleh" nasihati nya di balas anggukan reyhan
"Hebat anak mama.. Pinter" joy mengacak gemas rambut reyhan
Reyhan menyodorkan sebungkus roti pada joy "Mama buka" katanya segera di turuti joy
KAMU SEDANG MEMBACA
Where is The Love?
أدب الهواةAda duka yg diikuti bahagia Ada tawa yg diiringi luka Bahagia? Apa itu? Bagi Joy vintata hanya ada Duka dan Luka yg mengikuti hidupnya. Seorang gadis yg menyimpan rasa sakit namun selalu di tutupinya dengan senyum dan tawa cerianya. Apakah bahagi...