part 37

470 128 30
                                    

"Aku gapapa sayang.. ini cuma luka kecil, pukulan kevin ngga terlalu sakit kok" arga menarik joy dan mengecup dahi nya

Dipeluk nya joy sambil mengusap rambutnya lembut. Tangan arga turun ke perut joy "jangan nangis mama, nanti adek sedih.."

Arga menangkup wajah joy "jangan nangis sayang, hm?" Arga menatap lembut joy

Wajah arga perlahan mendekat pada joy. Arga memiringkan sedikit kepalanya lalu mengecup bibir joy lama. Merasa tidak di tolak joy, arga mulai menggerakkan bibirnya dan melisik ke dalam mulut joy.

Satu tangan arga berpindah ke tengkuk joy dan menahan nya. Lidah arga bergerak masuk dan mengabsen setiap jajaran gigi joy.

Tangan joy mencengkram kuat lengan arga. Matanya tertutup rapat dan arga melihat nya. Arga tersenyum di sela ciuman nya.
Pagutan arga menjadi lebih intens.

"Woi! Rumah sakit!"

Teriakan itu membuat arga dan joy tersentak kaget. Joy segera mengalihkan pandangan nya.

Tangan arga bergerak mengusap mulut joy yg basah.

"Mama!"

Reyhan menggeliat dalam gendongan kevin. "Uncle, leyhan mau tulunnn...."

Kevin berbalik menatap joy dan arga lalu menurunkan reyhan yg segera berlari menghampiri joy.

"Katanya udah gede, umur 20" ledek bagas saat melihat yessi masih terpaku di tempat nya

Yessi mengedipkan matanya berkali kali "eee aku.. Aku mau ke toilet dulu ya mas" kata yessi segera pergi

"Ngga ada adab nya lo Ga, ciuman di depan adek ipar sendiri"

Wajah joy memerah mendengar ucapan bagas. Tubuhnya bergerak pelan membelakangi ketiga pria itu.

Arga melirik joy lalu tersenyum tipis "siapa suruh masuk ngga ketok pintu" balas nya santai

"Gue assalamualaikum, lo berdua ngga dengar?" Ujar Bagas tidak mau kalah
"Kotor otak lo, orang ucapin assalamualaikum aja ngga dengar" sambung nya

"Udah lah gas, balik aja.. Kasian mereka pengen berduan dulu" devan berjalan ke arah brangkar joy dan meletakkan tas baju lalu meraih reyhan dari dekapan joy

"Aaaa uncle, leyhan mau sama mama" rengek nya merentangkan tangan pada joy

Joy benar benar tidak berani mendongkak, dia terus menunduk sejak tadi bahkan saat reyhan naik ke kasur dan memeluknya.

"Mama sama papa mau tidur, biar adek kamu sembuh.."

"Tapi leyhan kan lindu sama mama"

"Iyaa.. besok kita kesini lagi ya?" Devan segera membawa reyhan keluar membuat anak itu merengek

"Besok, siang. Gue ketok pake assalamualaikum lagi" kata bagas menunjuk arga

"Iya" jawab nya singkat

Kevin hanya diam menatap arga sengit. Berbeda dengan arga, dia tidak membalas tatapan sengit kevin seperti biasa. Arga paham dia salah.

"Ayo.. Mau ngapain lo ngeliatin dia. Lo ngga punya istri, ribet kalo nontonin mereka" kata bagas menarik kevin pergi

Setelah semua pergi, arga kembali menatap joy lalu tertawa kecil sambil mengusap pipi gembul joy.

"Udah ngga ada orang.." Kata arga meraih tangan joy

Joy masih tertunduk malu, selain karena di pergoki, joy juga malu pada arga. Padahal arga adalah suami nya.

"Kamu malu?" Tanya arga dibalas anggukan kecil joy

Where is The Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang