Mobil arga baru memasuki pelataran bandara. Joy, arga, reyhan turun dari mobil.
Iya hanya mereka bertiga, suster mira yg tadinya akan ikut tiba tiba mendapat telfon dari keluarga nya bahwa bapak nya sakit dan meminta izin pada arga untuk pulang kampung selama seminggu.
Saat memasuki gedung bandara, nama mereka sudah panggil.
"Ayo mas, udah last call tuh" joy berlari kecil sambil menggandeng reyhan
Beruntung mereka sudah check in online, jadi bisa langsung masuk dan bagasinya di urus oleh petugas bandara.
Arga melirik jam tangan nya, lalu menempelkan ponselnya di telinga.
"Gue udah di bandara"
.....
"Iya"
Arga menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku celana dan bergegas menyusul joy yg sudah jauh di depan nya.
"Capt. Arga?!"
"Saya mikayla capt. Kita pernah flight bareng beberapa kali"
"Mikayla.. Maaf saya buru buru" arga bergegas meninggalkan wanita bernama mikayla setelah menyapa nya.
"Lo kenal?"
"Kenal, pengen kenalan lebih jauh" temen mikayla memutar bola matanya malas
"Kenapa harus lari lari sih?" arga menggerutu sambil menyusul joy
Mereka memasuki area boarding dan segera di persilahkan masuk.
Arga menghembuskan nafasnya melihat joy yg masih terburu buru padahal mereka sudah di ijinkan masuk ke dalam pesawat dan sudah berada di garbarata.
Seorang pria berseragam putih khas pilot menyambut mereka.
"Arga.. 1 detik lagi kamu ngga nyampe pintu udah saya tutup" canda pria paruh baya itu
"Capt. Endra.. Apa kabar?" Sapa arga tersenyum tipis
Joy menatap arga lekat.
Kok mas arga kenal sama pilot ini?
"Mama, ayo.." Reyhan menarik narik tangan joy
Arga mengalihkan pandangan nya pada dua orang di samping nya."Silahkan duduk, Ga" Kata pilot di balas anggukan arga
"Capt. Arga silahkan.." seorang perempuan berseragam biru menunjukkan kursi arga
Jangan tanya lagi, ekspresi joy sudah jelas menunjukkan bahwa dia kebingungan dengan sapaan orang terhadap arga.
Capt? Mas arga siapa sih?
Tidak lama joy mendengar pengumuman pesawat akan berangkat. Joy bersiap dan mengecek sabuk pengaman reyhan.
"Pinter, ngga takut kan?" Tanya joy
"Mau peluk mama"
Joy terkekeh lalu mengusap rambut reyhan "nanti ya.. Kalo pesawat nya udah terbang"
Selang 10 menit pesawat lepas landas, joy melirik arga yg tampak tenang di samping nya.
"Mas.."
"Mas?" Panggil joy sedikit lebih keras, posisi duduk mereka tidk tepat bersebelahan. Mereka ada di kelas bussiness yg memiliki formasi 1-2-1.
"Kenapa?"
"Kenapa pramugari disini manggil mas arga, capt?" tanya joy kepo
Arga melirik joy lalu mengabaikan nya.
"Mas arga kan pengusaha" sambung joy lagi
"Itu yg kamu tau" jawab arga membuat joy terbelalak
"Mar arga pilot? Ngga mungkin!" Sanggah joy
KAMU SEDANG MEMBACA
Where is The Love?
Fiksi PenggemarAda duka yg diikuti bahagia Ada tawa yg diiringi luka Bahagia? Apa itu? Bagi Joy vintata hanya ada Duka dan Luka yg mengikuti hidupnya. Seorang gadis yg menyimpan rasa sakit namun selalu di tutupinya dengan senyum dan tawa cerianya. Apakah bahagi...