part 43

567 130 58
                                    

Sudah berbulan bulan arga mencari joy tapi tetap nihil. Arga bahkan sudah menyewa detektif swasta untuk mencari keberadaan istri nya tapi sampai detik ini semua usaha arga masih buntu, tidak ada satu pun yg membuahkan hasil.

Tapi arga tidak pernah menyerah. Dia tetap percaya bahwa joy akan kembali padanya. Entah bagaimana pun caranya arga yakin dia pasti bisa menemukan joy.

"Kamu pergi kemana sayang?"

Arga bersandar di jok mobil sambil menatap foto joy di ponselnya. Iya, sejak joy pergi. Arga lebih sering menghabiskan waktu di mobil daripada rumah ataupun di kantor.

Bahkan arga bisa menghitung berapa kali dia masuk kantor sejak joy pergi. Arga tidak bisa bekerja saat pikiran nya kacau. Diam di rumah justru membuat semakin stress karena terus mengingat joy dan tidak bisa menemukan nya.

Ting!

Ting!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Joy.." Sebuah pesan singkat dari devan membuat arga menaruh harapan bahwa dia akan menerima kabar baik dari sahabat nya.

Tanpa menunggu lama arga langsung tancap gas menuju kantor kevin.

1 jam arga menghabiskan waktu di perjalanan untuk sampai di kantor kevin.

Setibanya, tanpa membuang waktu arga bergegas masuk ke dalam ruangan kevin. Devan, kevin dan bagas sudah duduk menunggu nya.

"Ada kabar soal joy?"

Mendengar pertanyaan arga membuat kevin terkekeh "lo belum bisa nemuin dia? Lo yakin udah berusaha atau pura pura usaha?" Cemooh nya

"Vin udah lah.." tengahi devan "lo duduk dulu, kita mau ngobrol" devan menatap arga

"Ngobrol apa? Gue ngga punya waktu buat ngobrol, gue harus cari istri gue"

"Ini juga ngga kalah penting dari joy" balas bagas

Arga mengalah dan duduk di sofa "kenapa?"

"Mau sampe kapan lo kayak gini? Anak lo butuh bapak nya. Sekarang ngga ada joy, reyhan butuh lo.." bagas menatap lekat arga

"Gue ada kalo reyhan butuh"

"Kapan? Bahkan setiap gue ke rumah lo, lo ngga pernah ada. Apa lo tau
reyhan sakit, di rawat di rumah sakit?" Gantian devan menatap tajam arga

Arga diam sesaat "gue tau" jawab nya pelan

Brak!

Kevin melompati meja dan menendang keras tubuh arga "lo tau?! Terus lo kemana?"

Mendapat perlakuan seperti itu tidak membuat arga marah atau berniat membalas kevin. Dia hanya diam menunduk, menerima semuanya.

Bukkk!
Bukk!
Bukkk!

Kevin membogem wajah arga berkali kali, arga tetap diam tidak melakukan perlawanan.

"Vin.. Tahan emosi lo" Devan menarik kevin mundur

Where is The Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang