Joy tengah bersiap setelah selesai mendandani reyhan.
"Mama..."
"Iya?"
"Ngga mau pake ini.." Reyhan membuang topi yg di kenakan nya
"Eh jangan di buang, sini.." Joy meminta topi reyhan
Reyhan memungut kembali topi nya dan menyerahkan nya pada joy.
"Lain kali ngga boleh di buang ya.." Nasihat joy di angguki reyhan
Joy mengusap rambut reyhan lalu menatap cermin sebentar memastikan riasan wajahnya "yuk, ke kamar papa reyhan" ajak joy
Mereka berjalan ke luar kamar, saat akan membuka pintu arga sudah berdiri di depan nya.
"Mas ngangetin banget sih!" Kesal joy
Mata arga tidak berkedip menatap joy.
Walau tidak pernah mengatakan nya secara gamblang, selama ini arga mengakui bahwa joy memiliki paras yg cantik. Tapi hari ini, dengan balutan dress hitam dan riasan sederhana membuat joy terlihat lebih anggun. Setidaknya di mata arga saat ini.
"Mas?! Kenapa? Terpesona?" Joy mengibaskan rambutnya
Tingkah joy menyadarkan arga "ck. Anggun?" Arga mempertanyakan penilaian otak dan mata nya tadi.
"Ayo" ajak arga
"Eh bentar bentar mas, cincin.." Joy menunjukkan jari manis nya yg kosong
"Hah.... Buruan" suruh arga
Tidak lama joy kembali menghampiri arga "udah, ayo.." Ajaknya
"Aku-kamu. Biasain" ingatkan arga di angguki joy
******
Joy menatap arga "bukan nya kata kamu ke rumah ya mas? Ini kan hotel.. Mau ngapain?" Tanya joy
"Sepupu rangga tunangan"
"Kok kamu ngga ngomong mas?"
"Lupa" katanya lalu turun dari mobil
Joy merengut sebal lalu ikut menyusul arga turun. Arga dan reyhan berdiri menunggu nya di samping mobil.
"Muka kamu jangan di tekuk" kata arga lalu mereka berjalan bersama menuju ballroom acara.
"Papa gendong?" Reyhan merentangkan tangan nya disambut arga
"Arga.." Begitu memasuki ballroom arga mendengar seseorang memanggilnya.
Arga berbalik begitupun joy "om.." Sapa nya
"Kamu baru sampe?" Tanya pria paruh baya itu
"Iya om, reyhan ini opa.." Kata arga
"Reyhan.. Sini opa gendong" katanya merentangkan tangan
Reyhan menggeleng kecil dan memeluk arga erat "masih malu ya.." Kata nya mengusap rambut reyhan
"Ini siapa?" tanya pria itu menyerngit menatap joy
"Ini joy, tunangan saya om. Joy ini om ardi opa reyhan" kenalkan nya
"Halo om, saya joy" sapa nya
Pria yg di panggil arga sebagai om ardi itu menyerngit dan menatap lekat arga "iya, saya ardi" sapanya menjabat tangan joy
"Tante dimana om?" Tanya arga
"Ada, kayak nya tadi sama celine.. Disana, ayo om antar" katanya di balas anggukan arga
Mereka pergi ke tempat yg di sebutkan ardi "ma.. Arga udah datang"
"Mas arga!" Seoramg wanita langsung memeluk erat lengan arga

KAMU SEDANG MEMBACA
Where is The Love?
FanfictionAda duka yg diikuti bahagia Ada tawa yg diiringi luka Bahagia? Apa itu? Bagi Joy vintata hanya ada Duka dan Luka yg mengikuti hidupnya. Seorang gadis yg menyimpan rasa sakit namun selalu di tutupinya dengan senyum dan tawa cerianya. Apakah bahagi...