part 44

507 134 42
                                    

"Kalian jadi jalan sekarang?" Nadya keluar dari kamar nya begitu melihat mobil sadewa terparkir di pelataran kost nya

"Loh lo gimana? Jadi kan ikut?" Joy balik bertanya

"Kalian aja ya.. Gue mager" jawab nya membuat wajah joy langsung datar.

Iya sudah hampir 3 minggu sadewa gencar mendekati nya tapi perasaan joy masih tetap sama. Jika bukan karena menghargai nadya sebagai teman nya mungkin joy tidak akan pernah mau menerima ajakan sadewa untuk pergi. Dan itu juga sudah di atur nadya, dia lah yg mengajak joy ikut dengan dalih mereka akan pergi berempat.

Sadewa jelas melihat perubahan wajah joy.
"Nad, ayo lah.. Kita tungguin, kamu siap siap"

Nadya juga melihat perubahan wajah joy akhirnya mengangguk "yaudah sebentar deh, gue udah mandi kok joy. Tinggal ganti baju"

"Mas, maaf saya ke dalam dulu ya.." Pamit nya menyusul nadya

"Joy.. Kenapa sih?" Bisik nadya
"Bukan nya lo sama mas sadewa udah deket ya?" Sambung nya

Joy menggeleng "dari awal gue udah bilang, gue mau fokus sama deana.." Balas joy

"Joy, coba buka hati lo buat orang lain.. Siapa tau mas sadewa emang jodoh lo" nasihat nya

Lagi, joy menggeleng.

"Yaudah gue ganti baju dulu ya?" Nadya meninggalkan joy ke kamar mandi

Jika boleh jujur, perasaan joy masih sama. Arga masih ada di dalam hati nya, tidak sedikit pun perasaan nya berkurang untuk pria itu.

Joy pikir, setelah pergi dan tidak bertemu arga perlahan perasaan nya akan hilang. Tapi ternyata tidak, arga tetap pemilik hati nya. Terlebih saat melihat wajah deana putri nya. Wajah deana sangat mirip dengan arga sehingga membuat joy tidak bisa lepas dari bayangan arga.

Mas arga pasti udah bahagia sama mba sheila.

Nadya keluar dari kamar mandi "pake ini aja ya joy? Ngga usah rapi banget lah, ntar juga jadi nyamuk doang" katanya

"Nadya.. Jangan gitu" ujar joy

"Lo juga jangan gitu joy.. Gue ngga tau mantan suami lo kayak gimana.. Tapi liat lo pergi ke bandung kayak gini. Gue rasa dia bukan orang yg baik.."

Nadya meraih satu tangan joy "ngga semua laki laki jahat kok.." Sambung nya

"Mantan suami gue juga baik kok nad.." balas joy "ayo.."

Mereka berdua pergi menemui sadewa di depan mobil nya. Begitu melihat joy, sadewa langsung bergegas membukakan pintu mobil untuknya.

"Sini, deana sama gue aja di belakang" nadya meraih deana dari dekapan joy

Sepanjang perjalanan joy diam saja, sesekali menjawab pertanyaan sadewa. Hanya sadewa dan nadya lah yg aktif bercerita sedangkan joy sibuk dalam lamunan nya.

"Joy?"

"Iya mas?"

"Kamu kok diam aja? Sakit?" Sadewa menyentuh dahi joy membuatnya tersentak dan langsung menjauh kan kepalanya

"Maaf.." Kata sadewa saat melihat reaksi joy

Joy tersenyum canggung "iya mas"

Berbeda dengan nadya yg gemas melihat tingkah joy dari belakang. ingin rasa nya nadya menjedotkan kepala mereka berdua.

"Eee.." Deana mulai merengek dalam dekapan nadya

"Nad, sini deana gue yg pangku aja"

"Eeeee"

Where is The Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang