"Ah iya" arga segera mengambil nya dari tangan joy
"Saya bawa itu buat di minum loh mas, bukan di liatin" ujar joy
Arga mengangguk dan langsung meminum pil yg di berikan joy "makasih" katanya di balas anggukan joy
"Reyhan ngantuk ya?" Tanya nya
"Ngga" katanya lalu kembali menguap
Joy terkekeh dan berjalan ke samping reyhan, arga bergeser memberikan ruang untuk nya.
"Tidur ya.." Kata joy mengusap rambut reyhan lembut
"Nanti mama pelgi lagi" katanya cemberut
Joy tersenyum lalu duduk di samping reyhan "ngga kok, aunty temenin reyhan disini"
"Mama bukan aunty leyhan!"
Joy menatap arga "Iya, mama" katanya
"Yaudah kamu tidur ya.." Sambung joy mengusap rambut reyhan
"Mama jangan pelgi ya?" Reyhan terus mengulang kata yg sama
"iyaa.." Dan joy juga terus menjawab hal yg sama.
"Mama, nama mama joy ya?" Pertanyaan reyhan membuat joy terkekeh
"Iya.. Kamu tau dari mana?"
"Leyhan dengal papa bilang gitu" tuturnya di balas anggukan joy
"Iya.. Yaudah kamu tidur gih, biar nanti kalo bangun udah ngga pusing lagi"
"Mau peluk mama"
Mendengar permintaan reyhan membuat joy menggaruk kepalanya. Sebenarnya dia tidak masalah memeluk reyhan, yg menjadi masalah adalah ada arga disana.
"Saya keluar dulu" seolah mengerti, arga segera pamit pergi
Setelah arga pergi, barulah joy ikut berbaring di samping reyhan dan memeluk.
"Nama mama, joy apa?" Tanya reyhan lagi
"Joy vintata"
"Nanti leyhan kan ulang tahun" ungkap nya membuat joy terbelalak kaget
"Oh iya? Kapan?"
Reyhan menyerngit bingung "besok"
Joy menaikkan sebelah alisnya "reyhan mau hadiah apa?" Tanya joy lagi
"Leyhan mau pelgi liat halimau sama mama"
Permintaan sederhana reyhan membuat senyuman joy mengembang tapi disaat bersamaan dia juga merasa kasihan pada reyhan.
"Gimana kalo minggu depan? Besok kan mama kerja" kalau tidak ada arga di sekeliling nya, joy merasa sedikit santai menyebut kata mama.
Reyhan terus menguap dan sesekali matanya terpejam tapi dia kembali membuka nya.
"Mama jangan pelgi ya.."
"Iya.. Kamu tidur aja ya" katanya sambil mengusap wajah reyhan
Dan benar saja, tidak lama mata reyhan terpejam.
20 menit joy mempertahan kan posisi yg sama hingga dia benar benar merasa reyhan sudah tertidur pulas.Joy bergerak pelan melepaskan pelukan reyhan lalu pergi keluar kamar.
"Turun aja capek, bisa kurus gue" gumam joy menuruni anak tangga
Joy tidak menemukan siapa pun di bawah. "Haduh.. Ini ngga ada orang banget? Mau kemana mana juga takut nyasar" ocehnya sendiri sambil berjalan mengelilingi rumah itu tanpa tujuan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Where is The Love?
FanfictionAda duka yg diikuti bahagia Ada tawa yg diiringi luka Bahagia? Apa itu? Bagi Joy vintata hanya ada Duka dan Luka yg mengikuti hidupnya. Seorang gadis yg menyimpan rasa sakit namun selalu di tutupinya dengan senyum dan tawa cerianya. Apakah bahagi...