Part 5

571 145 4
                                    

Seminggu sudah joy menemani yessi di rumah sakit. Joy sudah menghabiskan cuti nya untuk bulan ini, entah siapa yg akan menemani yessi mulai minggu depan. Joy sudah mencoba menghubungi papa nya tapi nihil, ponsel papa nya mati. Kemarin joy kembali mencoba menghubungi nya tapi panggilan joy di reject.

"Kak"

Joy langsung menoleh pada yessi "hm? Kenapa yess?"

"Kakak masih cuti?" Tanya yessi

Joy mengangguk kecil "iya, masih. Tapi minggu depan cuti kakak buat bulan ini udah habis"

"Yaudah kakak kerja aja, aku gapapa kok kak.." Yessi menatap joy dengan senyum di wajahnya

Hembusan napas joy terdengar berat "kakak ngga tega ninggalin kamu sendiri"

"Gapapa kak, aku kan udah bisa jalan sendiri.. Ntar kalo butuh apa apa juga tinggal panggil suster. Suster sini kan baik baik.. Apalagi mereka mikir nya aku sepupu nya kak bella" tutur nya dengan senyum yg tak luput dari wajahnya

"Kamu yakin?" Tanya joy di jawab anggukan yessi

"Mm.. Lagian kan tata setiap pulang ngampus selalu kesini.. Jadi kakak ngga usah khawatir"

Benar, tata sahabat yessi selalu mampir menjenguk nya setiap hari. Memberikan materi kuliah, agar yessi tidak tertinggal pelajaran selama dia absen.

"Gapapa kakak masuk kerja? Kamu yakin?" Joy tetap khawatir meninggalkan yessi sendirian

"Iya kakak ku yg geulisssss" kata yessi sambil terkikik geli melihat ekspresi lucu yg di buat joy

"Yaudah deh.. Tapi kamu hati hati ya, jaga diri baik baik.. Kalo butuh apa apa minta tolong suster.."

"Ya allah kak, kakak masuk kerja masih 3 hari lagi loh"

"Iya sih.. Tapi kan kakak khawatir sama kamu" ujar joy merengut

"Iya iya oke bu bos.. Siap!" Kata yessi sambil menghormat

Joy menyandarkan tubuhnya di kursi "mas rezky ya kak? Cieee"  yessi menggoda joy saat dia memainkan ponselnya

"Apaan sih? lebay deh"

"Mas rezky kapan kesini lagi kak? Minta bawain makanan ya.. Yg banyak"

Joy menghela napas nya "jangan gitu.. Kakak tuh sama mas rezky ngga ada apa apa yess, ngga enak" ujar joy kembali meletakkan ponselnya di atas meja nakas

Yessi mencebik kesal "kakak aja yg ngga peka, mas rezky tuh suka tau sama kakak"

"Yessi..."

"Kak, beneran.. Masa gitu aja ngga tau"

Bukan nya joy tidak tau, joy sebenarnya paham maksud dari setiap perhatian rezky padanya. Tapi joy terlalu takut memulai sebuah hubungan, terlebih jika mengingat latar belakang nya yg bisa di katakan rumit.

Brakk

"Mama!!!" Joy dan yessi menoleh berbarengan melihat pintu. Reyhan berlari kearah nya di susul arga di belakang nya.

Joy tersenyum lalu meraih reyhan ke pelukan nya "hai, baru pulang sekolah ya?" Tanya joy di jawab anggukan reyhan

"Mas.." Sapa joy pada arga

"Maaf saya dan reyhan terus merepotkan kamu" joy menatap arga takjub, akhirnya pria jangkung di depan nya itu mengeluarkan kalimat panjang dari mulutnya.

"Kak!" Yessi menarik ujung baju joy membuat yadis itu tersadar dan tersenyum malu

"maaf mas, saya kaget denger mas ngomong selain iya, ngga, hmm" tutur nya polos

Where is The Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang