part 29

483 131 20
                                    

Setelah seharian pergi bersama karina, arga tetap harus mengantarkan nya kembali ke apartemen nya.

"Masuk dulu, Ga"

"Kalian udah datang? ayo masuk mama baru selesai masak"

Arga yg tadi nya hendak menolak pun akhirnya masuk ke dalam apartemen karina.
Mereka semua langsung duduk di meja makan.

"Karin, siapin makan buat arga" lily menyikut lengan putri nya

"Oh-, iya ma" karina langsung berdiri dan meraih piring arga.

"Kamu mau makan apa?" Tanya karina

"Apa aja" jawab nya malas

Karina langsung meletakkan nasi lauk dan sayur mayur diatas piring arga "cukup, Ga?"

"Hm.." Arga meraih piring dari tangan karina

Jelas sekali terlihat bahwa arga enggan makan dengan mereka. Bahkan hary pun dapat merasakan nya dari sikap arga. Hary sedari tadi hanya diam memperhatikan arga dan karina.

"Pa.. Kok ngga makan?" Lily menyentuh lengan hary

"Iya, ini mau makan kok ma" jawab nya sambil menyendok nasi

Sebenarnya hary bingung siapa yg harus di percayai. Arga atau karina putrinya. Melihat keyakinan arga membuat hary mulai meragukan karina. Tapi hary terus berusaha meyakin kan dirinya bahwa putrinya lah yg berkata jujur.

"Pa, kok papa bengong terus sih?"

"Gimana fitting hari ini?"

"Ngga ada masalah pa, aku udah bilang sama designer nya butuh buat minggu depan dan seharusnya sih bisa. Dia ngomong gitu" tutur karina diangguki hary

"Gedung pernikahan?" Giliran lily yg bertanya

"Mungkin lusa aku sama arga langsung ke cek hotel nya ma.. Iya kan, Ga?" Karina menatap arga yg hanya diam membisu

"Hm"

Bukan hanya hary, tapi lily bahkan karina pun bisa melihat sikap acuh arga.

Lily menggenggam tangan karina "yaudah, urusan catering sama undangan biar mama yg urus.." Katanya di angguki karina

"Makasih ma.."

"Tamu dari kamu kira kira jumlah nya berapa, Ga?" karina dan lily menatap arga

"Ngga ada"

Karina langsung menyikut arga "Arga"

"Terserah tante mau undang siapa, tapi saya ngga undang siapa siapa" balas nya

"Arga, apa kamu sudah tidak bisa menghargai om disini?" Tanya hary menatap arga kecewa

Ting!

Arga membaca pesan yg masuk ke ponselnya lalu kembali menatap hary "maaf, kalau om merasa seperti itu. Tapi saya serius dengan ucapan saya" jawab arga

"Pa, biarkan arga berpikir dulu.. Mungkin sekarang dia masih bingung. Kita makan dulu" kata lily

"Engga tante, saya ngga bingung. Saya ngga akan melarang tante dan om untuk mengundang siapapun. Tapi jangan larang saya untuk tidak mengundang siapapun di acara itu nanti" tegas arga membuat hary mengebrak meja kuat

"Pa.. Tenang pa, arga minta maaf sama papa ku" suruh karina

Arga menaikkan sebelah alis nya "salah saya dimana?"

"Kamu!" Hary menunjuk wajah arga emosi tapi arga hanya menatap nya datar.

"Maaf om tante, saya pamit pulang. Istri dan anak saya sudah menunggu di rumah" tanpa menunggu jawaban mereka arga segera pergi dari apartemen karina.

Where is The Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang