Seperti biasa, joy selalu mengawali hari nya dengan mengurus reyhan kemudian membantu arga menyiapkan keperluan nya sebelum berangkat ke kantor.
"Joy, dasi ku kok ngga ada?" Arga menghampiri joy di meja makan
Joy mengerutkan dahi nya "loh? Bukan nya tadi aku udah taruh semua di atas kasur ya mas?"
"Ngga ada.."
"Ada kok, sebentar aku liat dulu"
Arga menahan joy "biar aku aja, kamu jangan sering sering naik turun tangga"
"Bisa ngga kamu nyari nya mas?"
"Bisa" sahut arga kembali naik menuju kamar nya
Tidak lama arga kembali turun "ngga ada, kamu lupa kali taruh nya dimana?"
"Ada di kasur mas, aku yg ambil deh"
Arga menghembuskan napas pelan "jangan, aku aja. Kasur kan?" Tanya arga memastikan letak nya.
"Iya di kasur mas"
"Oke kasur" arga berlari kecil menaiki anak tangga
15 menit arga kembali turun dengan napas tersenggal senggal.
"Kasur nya udah aku bongkar, ngga ada dasi.." Keluh nya
"Masa? Perasaan aku taruh disana mas. Apa aku lupa ya?"
Arga langsung melenguh kesal "aaahhhh... jadi kamu lupa?"
"Kayak nya.. Aku ngga tau" joy langsung bangkit dari duduk nya "kamu tunggu disini aja mas, aku ambilin ke atas"
"Ngga usah, aku aja" arga segera pergi meninggalkan joy dan kembali sekitar 10 menit kemudian.
Arga berdiri di hadapan joy "yg mana?" tanya arga mengangkat beberapa dasi yg di bawa nya.
"Biru" sahut joy seraya meraih satu dasi dari tangan arga
"Oke"
"Mau kemana lagi mas?" Tanya joy saat arga beranjak pergi
"Ke atas"
"Nanti aku yg bawa ke atas, kamu makan dulu.. Ntar telat ke kantornya" joy mengambil sisa dasi itu dan menempatkan nya di kursi lain.
"Mau makan pake apa mas?"
"Semua nya, tapi dikit dikit ya" kata arga di balas anggukan joy
Setelah mengambil makanan untuk arga, joy kini mengambil makanan untuk nya.
"Kok dikit banget makan kamu?"
"Tadi udah makan juga, sama reyhan mas"
Mereka menyantap sarapan pagi nya dengan tenang. Sesekali arga mengajak joy mengobrol sampai ponsel nya berdering. Sebuah panggilan dari kantor.
"Ya?"
......"Saya ke kantor sekarang"
Setelah memutuskan panggilan telfon, arga menyudahi makan nya "aku berangkat sekarang ya?" Arga menatap joy
"Kamu belum selesai makan mas"
"Gapapa, nanti aku makan di kantor lagi.." kata arga membuat joy mengangguk "atau... Kalo kamu mau bawain makan siang ke kantor, aku lebih seneng sih" sambung nya tersenyum lebar
Joy diam saja tidak berniat membalas ucapan arga. Sontak membuat pria itu menghembuskan napasnya pelan sambil mengangguk kecil.
"Yaudah, aku berangkat sekarang ya.. udah di tunggu"
Begitu melihat arga berdiri joy juga ikut berdiri dan mengekori nya ke teras rumah.
Arga berbalik lalu mencium kening joy dan perut buncitnya bergantian "jangan capek capek.. Banyak istirahat sama makan ya" pesan arga di angguki joy
KAMU SEDANG MEMBACA
Where is The Love?
Fiksi PenggemarAda duka yg diikuti bahagia Ada tawa yg diiringi luka Bahagia? Apa itu? Bagi Joy vintata hanya ada Duka dan Luka yg mengikuti hidupnya. Seorang gadis yg menyimpan rasa sakit namun selalu di tutupinya dengan senyum dan tawa cerianya. Apakah bahagi...