part 18

440 123 17
                                        

15.30

15 menit menjelang perkuliahan berakhir.

Yessi melirik saka yg duduk di sudut ruangan. Hari ini yessi bertekad untuk meluruskan permasalahan mereka. Ini satu satu nya kesempatan yessi, karena sekarang saka sudah pindah jadwal ke kelas malam karena pekerjaan nya.

Berjauhan dengan saka, membuat yessi merasa hampa. Saka sahabat nya dan yessi tidak ingin mereka menjauh seperti sekarang.

Tapi harus di mulai dari mana? Apa salah yessi berteman dengan orang lain selain saka dan tata? Kenapa saka harus marah yessi dekat dengan radit? Radit juga pria baik, sama seperti saka-.

Dia takut gue lupain dia gara gara radit? Gila ya, masa dia ngga kenal gue kayak apa sih..

"Oke kita tutup sampai disini ya, kalo ada pertanyaan.. Nanti boleh WA saya aja" dosen menutup perkuliahan

"Makasih pak.." Begitulah seruan dari mahasiswa

Yessi merapikan buku dan barang barang nya.

"Yessi, temenin gue ke toilet sebentar ya?" Tata menghampiri yessi

Buru buru yessi merapikan tas nya dan menoleh ke tempat saka duduk. Tapi pria itu sudah tidak ada.

"Yaudah ayo.. Buruan" kata yessi

Yessi dan tata segera pergi menuju toilet.

"Bentar ya? Tungguin" kata tata sebelum masuk ke bilik toilet

"Iih lama, buruan masuk.. Gue mau ketemu saka. Keburu tuh anak pulang" sungut yessi membuat tata akhirnya masuk

"Buruan ta, gue tunggu di depan lift ya.."

"Tungguin yessi, gue cebok dulu tai"

"Gue nahan lift dulu, biar ngga kelewatan" balas yessi lalu segera pergi keluar

Tata keluar dari bilik toilet, matanya melihat junior yg memperhatikan nya dari atas samapai bawah.

"Kenapa? Ada masalah?" Sengitnya

"Ngga kak, maaf.."

"Lo liat tas gue ngga?"

"Udah di bawa temen nya kak"

"Thank you" ucapnya dan keluar menyusul yessi

"Tata buruan!" panggil yessi yg menaham pintu lift

"Woi! Tata! Buruan bangsat.."

"Kampret lo ya? Buruan!"

"Tengil banget!"

Begitulah seruan teman teman yessi dan tata.

"Berisik banget sih, sabar bisa kan?" tata masuk ke dalam lift

"Sabar nenek lo ompong!"

Tata menoleh ke belakang "siapa tadi ngatain nenek gue? sini! lo maju kalo berani?"

"Yessi?! Lo dapat temen begini dari mana sih? Tengil banget"

Ting!

"Berisik ah!" yessi segera keluar dari lift, berjalan cepat menuju parkiran di belakang gedung fakultasnya, tempat dimana saka biasa memarkirkan motor nya.

"Saka!" Panggil yessi begitu melihat pria itu sedang duduk di atas motornya

Dihampirinya saka "gue mau ngomong sama lo.."

"Yaudah ngomong" jawab saka

"Ngga disini.."

"Saka.. Anterin aku pulang ya, hari aku ngga bawa mobil" lisa tiba tiba datang menghampiri saka

Where is The Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang