Chapter 6

492 84 32
                                    

"Apa???" ulang Julian tak percaya. Mendengar pengakuan Junior seperti itu, darah Julian langsung naik. "Lo gak becanda kan, Jun"

"Enggak. Gue serius!" tukas Junior.

"Gila! Udah gila lo, Jun!"

"Ya emang gua gila, Jul! Gua sayang sama Arsen!"

"Lo gak sadar apa lo udah punya Nanto! Yasmin! Mereka keluarga lo, Jun!"

"Bertahun-tahun, Jul! Bertahun-tahun gua pendem perasaan gua buat Arsen! Semakin gua buang jauh, perasaan cinta gua semakin bertambah buat Arsen! Dan gua gak mau munafik, Jul! Gua sayang sama Arsen!"

Arsen makin heran dengan sikap Junior yang malah mengacaukan semuanya. Dia berjalan menghampiri Julian, suaminya.

"Gue minta lo keluar, Junior!" tukas Julian seketika.

"Jul!"

"Lo udah berhasil bikin suasana di rumah ini makin kacau! Lo tau kita temenan! Tapi lo dengan lancangnya bilang ke gua kalo lo sayang sama Arsen! Arsen itu punya gua! Punya Aidan. Punya Adrial. Sekarang kami lagi berduka dan lo-" Julian kehabisan kata-kata. Dia geram, "Pergi lo, Jun! Pergi dari sini!"

Junior pun membuang napas. Berlapang dada berjalan keluar dari rumah itu. Menunduk lalu mengambil kunci mobil. "Ayo pulang" ujar Junior pada Nanto dan Yasmin.

"Loh, Sayang, kok cepet banget sih?" tanya Nanto.

"Tau nih, Pah. Yasmin kan masih pengen disini!" ujar Yasmin.

"Pulang!!!" seru Junior, sambil berjalan menuju luar rumah.

Yasmin dan Nanto seketika kebingungan. "Papa kenapa sih, Mah?"

"Gak tau juga, aneh. Yaudah yuk pulang aja. Daripada dia tambah marah" ajak Nanto.

"Iya, Mah"

Nanto dan Yasmin turut berpamitan pada Arsen dan Julian yang masih adu tanya jawab di dapur.

"Sen, Jul! Sorry ganggu nih" ujar Nanto melihat Arjul yang tengah adu argumen tadi dengan suara kecil.

"Eh, iya, To! Kenapa?" Arsen berusaha bersikap biasa saja. Perasaannya campur aduk. Dia masih berduka atas kepergian anaknya, dan juga pusing dengan urusan pengakuan Junior barusan.

Julian terlihat canggung di hadapan Nanto.

"Gue sama Yasmin pamit pulang ya" pamit Nanto.

Arsen berusaha menyunggingkan senyumnya. Dia mengangguk.

Nanto melihat gelagat Arsen seperti sedang tidak baik-baik saja. Begitu juga dengan Yasmin.

"Uncle Arsen baik-baik aja kan?" tanya Yasmin pada Arsen.

"Sen... Are we okay?" tanya Nanto.

"Arsen cuma butuh istirahat aja. Lo tau kan, To. Kami masih berduka" kata Julian tiba-tiba.

Nanto pun mengangguk meski ragu. "Yaudah, gue pulang ya. Assalamualaikum"

"Kumsalam" jawab Arjul bersamaan, lirih.

Nanto berjalan menyiratkan tanda tanya besar. Ada apa ini. Apa yang sebenarnya sedang terjadi. Nanto tahu Arsen sedang berduka, tapi mengapa sikapnya seolah lain sekali.

~

"Aku gak nyangka, Sen! Aku gak nyangka kalo Junior masih simpen perasaan cintanya buat kamu!" ujar Julian

Arsen hanya menunduk duduk di atas ranjang tidurnya.

"Aku pikir dia udah happy sama Nanto. Tapi ternyata dia-"

STUCK ON YOU 5 (FINAL 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang