FINAL CHAPTER

492 65 28
                                    

Halo, sebelumnya Lara mau ucapkan terima kasih untuk pembaca setia STUCK ON YOU dari musim 1 sampai musim 5. Terima kasih sudah ikut meramaikan tulisan Lara. Sekali lagi terima kasih ya. Sampai jumpa di cerita berikutnya.

~~~

Stefan berjalan menyusuri rumah-rumah desa untuk mencari tahu dimana rumah ya Dali maksud. Stefan berusaha mencari rumah milik Julian Januar yang kuncinya sudah dipegangnya lewat Dali.

"Kalau lo mau nenangin diri, gue ada tempat ampuh dan cakep banget agar lo bisa self healing disana" kata Dali sebelum Stefan memilih pergi dari sekolah pagi tadi.

"Desa Lumajang. Itu desanya Om Julian. Bokapnya Adrial"

"Bokapnya Adrial??? Enggak deh, enggak! Gue gak mau kesitu! Tempat lain aja! Yang ada, gue malah nambah masalah baru"

"Gue bisa jamin kok, lu baik-baik aja disana. Aman-aman aja. Nih, gue kasih kuncinya langsung buat lo! Jadi lo bisa pilih sendiri mau kemana nantinya. Cari aja rumahnya Julian. Atau Ambu Nasidah. Nanti penduduk situ bakal kasih tau kok!" jelas Dali.

Stefan terdiam, berpikir keras.

"Lo yakin... gak mau maafin Adrial, Fan?" tanya Dali.

"Gue lagi males bahas dia, Dali. Tadi aja gue dipermaluin depan banyak orang. Terserah dia ajalah maunya gimana. Gue juga udah capek!"

"Tapi kan dia lagi hilang ingatan, Fan. Apa sih yang lu harapkan dari orang yang lagi amnesia?" tanya Dali.

Stefan gamang sebentar, "Gue berharap... gue yang amnesia, Dali"

Dali hanya diam, merasakan kepedihan Stefan.

Seusai mengingat itu, Stefan turut mencari rumah Julian Januar. Lalu dia bertanya pada salah satu warga yang berjalan, "Permisi, Pak. Kalau rumahnya Julian atau... Ambu Nasidah, dimana ya?"

"Ooohhh... eta didinya!" tunjuk orang itu ke arah rumah berwarna putih.

Stefan mendelik sebentar, "Ooohh... makasih ya, Pak"

"Sami-sami" jawabnya kemudian pergi.

Stefan pun turut memasuki rumah tersebut dan mengetuk pintu sambil mengucapkan salam. "Permisi... Samlikum???"

Berulang kali Stefan mengetuk, tak ada jawaban. Dia pun memilih untuk membuka pintu tersebut dengan kunci yang diberikan Dali tadi pagi. Dan pintu rumah itupun terbuka lebar.

~

Adrial terbangun dan tersadar bahwa ia berada di sebuah rumah sakit. Dilihatnya beberapa orang turut menjenguknya disana. Ada Arsen, Julian, Aidan, Dali, Robert, Hema, Yasmin, Rabu dan Sabtu.

"Sshhhh..." Adrial mengeluh karena kepalanya masih sedikit sakit.

"Adrial... kamu udah sadar, Nak?" tanya Arsen.

Adrial menganggukkan kepalanya. "Iya, Pah" jawabnya.

"Daddy seneng akhirnya kamu bisa siuman, Adrial" kata Julian.

"Iya, Dad" sampai kemudian Adrial bangun dari tidurannya. "Stefan mana?"

"Bro, mending lu istirahat dulu deh. Jangan dulu macem-macem. Keadaan lu belum pulih bener" kata Aidan.

"Gue harus temuin Stefan, Dan! Gue harus ketemu sama dia sekarang juga!" ujar Adrial.

"Heh, mobil gua tuh ancur gara-gara lo! Masih untung lo juga gak ancur. Istirahat! Denger gua!" omel Aidan.

"Please... sebagai seorang Adik yang minta pertolongan sama Abangnya. Masa lo gak mau nolongin gue sih, Dan?" pinta Adrial, meratap.

Aidan jadi tak tega melihat Adrial yang mengemis seperti itu.

STUCK ON YOU 5 (FINAL 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang