Extra Part

3.5K 160 141
                                    

Tatapan teduh milik iris coklat kepunyaan Acha tampak tertuju ke arah gedung pencakar langit di hadapannya. Columbia University, kampus dengan fakultas yang sangat beragam. Bertempat di New York, Amerika Serikat. Tempat dimana salah satu Mahasiswanya adalah Acha.

Entah mengapa tiba-tiba saja memorinya kembali mengenang kehidupannya tiga tahun yang lalu. Banyak kerikil-kerikil kecil yang ternyata mendorongnya hingga ia bisa berada pada pijakannya sekarang. Kerikil tajam yang sempat menggores luka di hatinya, ternyata juga dapat merubahnya. Menjadi Acha yang sebenarnya, menjadi Acha yang dikagumi banyak orang, menjadi Acha yang bermanfaat untuk orang lain dan menjadi Acha yang dibangga-banggakan oleh sang Mama. Perlahan, impian Acha terwujud satu per satu selama ia hidup di New York. Ia merasa betah, saat ternyata kondisi hatinya semakin baik-baik saja.

Daren, bahkan ia sendiri sudah melupakan pria itu meskipun belum sepenuhnya. Acha sengaja menyibukkan diri dengan ikut bergabung dengan banyaknya organisasi yang ada di kampus, agar ia tidak mempunyai waktu untuk merenungkan masa lalu yang kelam. Dan ternyata, membuahkan hasil. Rasa untuk Daren perlahan menghilang, kondisi hatinya pun perlahan membaik. Acha hanya bisa berharap, Daren akan bahagia di Indonesia, dengan siapapun pilihannya nanti.

"Cha."

Acha menoleh. Hampir ia tidak menyadari bahwa saat ini ia sedang tidak sendirian. Acha tersenyum, lalu menunduk sejenak karena merasa bersalah telah mengabaikan pria yang kini duduk di sebelahnya.

"Gimana jawaban lo?"

Acha diam lagi, mengalihkan pandangannya sejenak, lalu kembali menoleh, "Sorry Nat, gue nggak bisa." Acha menggelengkan kepalanya perlahan. Menatap dalam wajah Nathan yang perlahan memancarkan kekecewaan.

Ya, ini bukan yang pertama kalinya Acha menolak pria yang mengajaknya pacaran. Selama ia berkuliah di sini, ada beberapa pria yang sempat mengajaknya berpacaran, namun Acha dengan mantap menolaknya.

Nathan, salah-satu teman terdekat Acha yang juga berada pada jurusan yang sama. Selama ini Acha dan Nathan bersahabat dekat karena kebetulan Nathan juga berasal dari Indonesia. Namun Acha tidak menyangka sama sekali kalau Nathan justru menyukainya, bahkan pria itu mengutarakan isi hatinya kepada Acha secara terang-terangan.

"Kenapa, Cha? Gue... kurang, di mata lo?" tanya Nathan dengan nada suara melemah.

Acha menggeleng pelan, lalu melemparkan pandangannya ke arah lain, "Hati gue belum sepenuhnya sembuh. Meskipun lukanya udah agak membaik, tapi rasa trauma akan cinta itu masih ada. Gue masih belum siap untuk buka hati lagi. Gue masih belum mampu menampung luka baru, sementara luka lama masih belum sepenuhnya pulih. Gue masih berusaha nyembuhin luka di hati gue sebisa mungkin, tanpa menambah goresan lagi." jeda. Acha melemparkan pandangannya ke arah Nathan lagi. "Gue harap lo bisa ngerti."

Setelah itu Nathan tidak lagi bersuara. Jika memang Acha tidak mau, ia tidak bisa memaksa. Takutnya Acha justru menjauh darinya.

"Gue nggak akan maksa, tapi gue akan nunggu." Nathan menatap Acha dalam.

Acha tersenyum, lalu mengangguk.

"Menyembuhkan luka nggak hanya dengan menjadikan orang lain sebagai perantara. Gue nggak mau ada korban di atas korban. Cinta udah cukup banyak menggores luka di hati gue, dan gue udah nggak mau cinta ngebuat gue terpuruk untuk yang kedua kalinya. Yang perlu gue lakukan sekarang adalah banggain Mama. Masalah cinta dan hati, itu akan ada masanya. Dan gue... nggak berharap untuk menemukan cinta gue dalam waktu dekat, apalagi cinta lama yang udah ngebuat gue terkurung luka selama bertahun-tahun. Begini aja udah buat gue bahagia. Sendiri lebih baik dari pada berdua tapi tersakiti..."

Kisah Acha Daren benar-benar sudah berakhir. Tidak ada ending bahagia seperti kisah pada novel romantis lainnya. Acha sudah bahagia dengan kesendiriannya tanpa ingin tau bagaimana keadaan Daren pada pijakan yang berbeda.

"Semua itu tergantung Tuhan, bersatu bila ditakdirkan, berpisah jika tidak ditakdirkan."

Selesai...

🥀

Kisah Acha Daren sudah berakhir di extra part ini, saya harap kalian akan puas dengan Endingnya yaa.

Pesan saya,
"Jangan terlalu berharap pada manusia, karena itu adalah patah hati yang paling disengaja."

Peluk cium dari saya,
CasperKadil ><

ACEH, 12 NOVEMBER 2021

FRIENDSHIT [TAMAT]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang