Burger mania

98 16 0
                                    

Pukul setengah sembilan malam waktu Daegu. Daniel menelpon Sasa. Ia baru saja pulang dari sekolah.

"Oppa ... Oppa belum tidur?"

"Oppa nggak bisa tidur kalau nggak lihat Sasa dulu."

Anak kecil jaman sekarang.
Kecil-kecil sudah pintar gombal.
Apa Soo Hyun oppa yang ngajarin Daniel?

"Di sini masih siang, Sa."

"Oh, iya. Sasa lupa."

"Sasa lagi ngapain?"

"Sasa lapar. Sasa lagi bikin burger buat samchon juga." Sasa sedang menaruh mayones, saus tomat, timun dan selada di atas roti burger. Ia sedang menunggu Hana yang sedang menggoreng daging burger.

"Samchon?"

"Tae samchon."

"Hai Daniel." Tae Tae ikutan nongol di video call.

Daniel merasa insecure. ~
Gawat ....
Tae samchon itu ganteng banget.

"Hai ... Samchon."

Daniel mulai gelisah. Ia meraa Tae Tae itu saingannya.

"Samchon sudah punya pacar?"

"Belum."

Insecure Daniel semakin naik level. ~
Gawat ...
Super gawat.
Tae samchon belum punya pacar.

"Tae samchon suka cewek seperti apa?"

"Yang seperti Sasa. Cantik, manis, imut."

Daniel jadi super cemas.~
Gawat ...
Eomma ...
Daniel harus ke Daegu sekarang juga.

"Oppa ... Tadi Sasa sama Kiki petik strawberry. Kiki makan banyak sampai perutnya kembung."

Daniel hanya diam. Ia ingin ke Daegu sekarang juga.

"Oppa! Kalau oppa diam aja, Sasa tutup telponnya."

"Jangan ... Oppa masih mau bicara sama Sasa."

"Samchon ... Burgernya sudah jadi." Sasa menutup roti burger yang sudah lengkap isinya.

Hana tadi membawa banyak daging burger beku. Jadi, bisa disimpan di kulkas. Persiapan buat Tae Tae jika ia pingin burger. Ia juga tadi mencuri dengar perkataan Daniel. Hana merasa Daniel cemburu dengan Tae Tae.

Telpon masuk ke ponsel Hana.

"Iya, Eonni." Telepon dari mama Daniel, Ye Ji.

"Daniel pengen berangkat ke Daegu. Katanya ia takut Sasa diambil Tae Tae. Ia sekarang lagi siapin baju di koper. Aku cuma ketawa." Ye Ji tertawa di sebrang telepon.

Hana juga ikut tertawa.

"Besok mungkin Daniel sampai."

"Eh!? Daniel beneran ke Daegu?" Hana menolak untuk percaya.

"Beneran. Sekarang ia lagi minta tolong sama appa-nya buat beliin tiket."

"Sendirian?" Hana tahu ayah dan ibu Faniel itu super sibuk.

"Sendirian."

"Nanti kabari aku, eonni. Biar aku minta supir jemput dan bawa Daniel ke Daegu. Tapi sekolahnya?"

"Bolos."

"Nggak pa pa bolos?"

"Nggak pa pa. Cinta itu lebih penting dari sekolah."

Hana hanya tersenyum. Karakter Ye Ji itu sangat unik. Apalagi didikannya ke Daniel.

"Sa ... Besok Daniel datang." Hana memberitahu Sasa.

"Ke Seoul?"

"Dari airport langsung ke Daegu."

"Daniel yang tadi?" Tae Tae ikut nimbrung.

"Iya. Ia takut Sasa kamu rebut."

Keesokkan harinya Daniel benar-benar datang. Sasa dan Kiki menyambut Daniel.

"Oppa ..."

"Sasa ..."

Mereka berpelukan. Lebih tepatnya mereka bertiga berpeluksn karena Kiki juga ikut memeluk Daniel.

"Oppa bawa ini." Daniel membawa kaviar. Salah satu makanan terenak dan termahal di dunia yang harga rata-ratanya bisa 35 juta rupiah untuk 250 gramnya. Tak lupa ia juga membawa irisan roti baguette untuk kaviar.

 Tak lupa ia juga membawa irisan roti baguette untuk kaviar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka lalu mencicipi kaviar yang dioles ke baguette.

Hana juga mencicipinya. Tapi terasa biasa saja di lidahnya.

Apa lidah orang kaya itu beda, ya?

"Samchon ada baju kerja lagi?' Sasa bertanya.

"Buat Daniel?"

"Iya."

Tae Tae lalu memberi Sasa baju kerja mini untuk Daniel.

"Besok aja, Sa. Daniel masih jet lag. Ia masih butuh penyesuaian dulu." Hana mengingatkan.

Daniel akhirnya beristirahat.

"Oppa istirahat aja. Nanti Sasa bawain banyak strawberry."

Sasa dan Kiki memetik buah strawberry. Tak lama kemudian Daniel muncul. Ia benar-benar tak ingin Sasa berdekatan dengan Tae Tae.

"Sasa nanti sekolahnya di Paris aja sama oppa."

"Sasa mau sekolah di Seoul. Oppa aja yang pindah sekolah."

Daniel bingung. Ia ingin berada di dekat Sasa. Ia tak ingin Sasa jadi milik orang lain.

Imo ...
Daniel pilih Paris atau Seoul?


Mr. Kim Nam JoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang