"Jaga Sasa baik-baik"
"Ingat! Jangan jodohkan Sasa dengan siapapun"
"Aku akan terus mendidik Daniel supaya ia pantas menjadi suami Sasa" kata Ye Ji eonni sebelum ia pamit ke bandara.
Ye Ji eonni dan Daniel sudah kembali ke Paris. Rumah tuan Kim menjadi sedikit sepi.
🌛🌛🌛
Saat malam hari ...
Sasa dan Kiki sudah tidur. Tuan Kim masuk ke dalam kamarku.
Apa ada yang ingin ia bicarakan denganku?
Ia menarik tanganku dan membawaku ke kamarnya.
Saat kami tiba di kamarnya ...
"Aku ingin kau tidur denganku" katanya.
Hanya tidur bersebelahan saja, kah?
"Aku ingin kau melayaniku" ujarnya lagi.
Maksudnya, bersetubuh dengannya?
"Maaf tuan, saya tidak bersedia" aku menolaknya. Aku tak ingin kejadian Kiki terulang lagi. Sudah cukup itu terjadi satu kali saja.
"Kau mau berapa? Satu miliar? Dua miliar? Aku akan memberikannya padamu" bisik tuan Kim di telingaku.
Apakah di mata tuan Kim aku hanyalah seorang pelacur?
"Saya bukan pelacur, tuan"
"Bukankah kau memang pelacur?"
"Dulu kau mau tidur denganku hanya demi uangku, kan?"
"Kau tinggal di sini untuk menikmati kemewahan yang aku miliki"
"Kemewahan yang takkan pernah kau dapatkan seumur hidupmu"
Dulu aku tidur denganmu karena aku mencintaimu, tuan. Sangat mencintaimu.
Tapi di matamu, aku sama seperti wanita lain yang mencintai hartamu.
Aku sebenarnya tidak ingin lagi tinggal di rumah ini
Hati ini sakit rasanya karena cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Hanya demi Sasa dan Kiki, aku mau tinggal di sini lebih lama
Aku berjalan menjauhi tuan Kim.
Tuan Kim memegang tanganku, hendak mencegahku pergi.
"Lepaskan saya, tuan" aku mengibaskan tanganku yang digenggam tuan Kim.
"Besok saya akan pergi dari sini"
Aku hanya tak ingin lebih dalam lagi mencintaimu
"Maafkan aku. Aku tak bermaksud ..."
Sudah terlambat, tuan.
Aku masuk ke dalam kamar. Aku menatap Kiki lekat-lekat.
Seperti apakah ia, bila tumbuh besar.
Aku ingin melihatnya besar.
Saat ia masuk sekolah, kuliah, menikah ...
Mianhae, eomma ...
Sepertinya hari ini adalah hari perpisahan kita untuk selama-lamanya
