ibu

1.2K 45 1
                                    

Hana pov

"Biaya untuk ring jantung sebesar 75 juta rupiah. Jadi untuk 2 ring sekitar 150 juta rupiah" kata bagian administrasi.

Aku hanya bisa menangis melihat ibuku yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Uangku tidak cukup untuk membayar ring jantung untuk ibu. Untuk membayar tagihan rumah sakit saja, aku tak mampu.

Aku tak mau kehilangan dirinya.

Flashback

Aku dan ibuku hidup di apartemen biasa yang boleh dibilang kecil. Tapi cukup untuk kami berdua.

Tidak ada tanda-tanda kemewahan di rumah kami.

Akhir-akhir ini ibu sering memegang dadanya. Aku kawatir.

"Ibu kita ke dokter, ya" pintaku.

"Tidak usah. Ibu hanya kecapaian. Begitu tidur, ibu akan baikan lagi" kata ibu.

Ibu tidak mau membebaniku. Ibu tidak mau aku mengeluarkan uang untuk dokter. Uang hasil kerjaku hanya cukup untuk membiayai keperluan kami sehari-hari.

Sampai akhirnya malam ini. Ibu pingsan. Aku menelpon ambulans.

Aku menangis sepanjang perjalanan menuju rumah sakit. Aku tidak mau kehilangan ibu.

"Jantung ibu anda harus segera dipasang ring. Kondisinya sudah parah" kata dokter.

"Ia membutuhkan 2 ring"

"Maaf. Biayanya dok?" tanyaku.

"Anda bisa tanyakan di bagian administrasi"

"Biaya untuk ring jantung sebesar 75 juta rupiah. Jadi untuk 2 ring sekitar 150 juta rupiah" kata bagian administrasi.

Aku hanya bisa menangis melihat ibuku yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Uangku tidak cukup untuk membayar ring jantung untuk ibu. Untuk membayar tagihan rumah sakit saja, aku tak mampu.

Aku tak mau kehilangan dirinya.

"Ibu, apa yang harus aku lakukan?"

Mr. Kim Nam JoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang