future

317 32 1
                                    

Daniel dan Sasa bermain bersama. Berlari dan saling mengejar. Kiki sudah tak sabar lagi menjejakkan kakinya. Ia ingin ikut bermain bersama. Sesekali ia terjatuh. Tapi ia bangkit lagi.

Sampai akhirnya ia menyerah dan menghampiriku.

"Apa tuan Soo Hyun tidak keberatan dengan hal itu?" tanyaku.

Ye Ji eonni menatapku tajam.

Aku sadar kata "nyonya" dan kata "tuan" itu dilarang di hadapannya.

"Soo Hyun oppa bisa saja tidak setuju kalau Daniel menikah dengan Sasa" aku harus tau posisiku.

Keluarga mereka sangat kaya. Boleh dibilang setara dengan tuan Kim. Mungkin lebih.

"Di keluarga, kami berbagi tugas. Aku mengurus rumah tangga dan suamiku mengurus bisnis. Dan kami menghargai keputusan masing-masing"

"Aku sudah pusing mencari jodoh untuk Daniel sejak aku tau aku mengandungnya"

"Sudah banyak yang melamar Daniel, tapi aku tidak tertarik"

"Sasa berbeda" lanjutnya.

"Ia memang masih sangat kecil. Tapi liat saja ia akan bertumbuh melebihi ekspektasi mu"

"Akhirnya bebanku berkurang satu"

Pujian eonni terlalu berlebihan. Tapi aku menyukainya.

"Terima kasih sudah melahirkan Sasa, besanku"

Aku mulai menitikkan air mata.

Belum pernah ada yang mengucapkan terima kasih kepadaku karena telah melahirkan Sasa. Bahkan tuan Kim, ayah Sasa tidak pernah.

Sasa yang lahir karena ketidaksengajaan

Sasa yang lahir karena keputusan bodohku

Sasa ...

Terima kasih sudah mau lahir dari rahim eomma

Mr. Kim Nam JoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang