Pasti happy kok tenang aja😁
😁😁😁😁😁
Ciee yang penasaran siapa yang nyulik Qia😎
Selamat membaca❤️
Ambil baiknya, buang buruknya ⚠️
Bismillahirrahmanirrahim.
Bagian 39 : Menghilang
____"Tumben, Mas. Biasanya ada Qiara yang ikut," ucap Vandy yang sedari tadi menahan keheranannya.
Biasanya jika ke masjid atau pulang dari masjid, ada Qia yang menemani Sakha. Namun, kali ini tidak.
Sakha hanya tersenyum menanggapinya. Terus berjalan dengan menggerakkan tongkat untuk membantunya berjalan.
Vandy membenarkan letak pecinya. "Soalnya saya tadi lihat dia ada di bengkel."
Langkah Sakha terhenti saat itu juga. Ia menolehkan kepalanya sedikit ke kiri, dimana Vandy berjalan bersamanya.
"Bengkel?"
Vandy refleks ikut berhenti. Ia mengangguk yakin akan ucapannya. "Iya, Mas. Ban motor Qiara kena ranjau paku di jalan raya yang mau menuju ke sini."
"Kapan?" Sakha menautkan alisnya.
Vandy menggaruk alisnya, mencoba mengingat-ingat kapan terakhir kali ia merecoki gadis itu di bengkel.
"Pagi tadi. Sekitar jam tujuh."
Cepat-cepat Vandy langsung menyimpulkan. "Harusnya Qiara udah sampai di rumah dari tadi. Ini kan, udah ashar."
Sakha hanya bisa diam. Berpikir kemana gadisnya pergi. Melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda beberapa saat.
Vandy jadi teringat masalah kemarin. Tentang ia yang tak sengaja melihat Qia lewat jendela, hendak melajukan motornya malam-malam.
Vandy bertanya khawatir melihat raut Sakha yang tiba-tiba murung. "Mas Sakha ... lagi ada masalah sama Qiara?"
"Hm?" Sakha menaikkan alisnya. Setelahnya ia menggeleng pelan dan tersenyum tipis. "Enggak, kok. Gapapa. Makasih ya, infonya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling Perfect
SpiritualGimana sih rasanya dijodohin sama cowok ganteng, paham agama, lemah lembut, cintanya tulus banget, tapi tunanetra?! *** "Kenapa Dek Qia mau nikah sama Mas yang punya kekurangan?" "Karena gak tau dan terpaksa. Gak tau kalau sebenarnya Mas punya kekur...