Empat

495 68 14
                                    

•Haruto brothership
•Sorry for typo

Siang hari ini Haruto mengikuti kelas taekwondo nya, tadi pagi orang tua nya meminta Haruto untuk mengantar Haru pulang, pendek nya Haruto harus pulang bersama Haru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang hari ini Haruto mengikuti kelas taekwondo nya, tadi pagi orang tua nya meminta Haruto untuk mengantar Haru pulang, pendek nya Haruto harus pulang bersama Haru.

Awalnya memang Haruto sangat malas pulang bersama Haru. Bagi Haruto bocah culun itu hanya akan membuat nya repot, dan akhirnya disinilah Haruto sekarang, sedang bersantai di ruang latihan karena di luar sedang turun hujan.

Haruto sama sekali tidak berniat untuk turun hanya untuk melihat keadaan adik nya sekarang yang sedang meringkuk kedinginan.

"Kakak masih lama ya?."

Haru sesekali meniup-niup telapak tangannya agar hangat dan matanya terus menatap lantai dua yang mana ada ruangan untuk latihan taekwondo.

"Ah aku susul saja dia.", Haru menghembuskan nafasnya pada anak rambutnya yang kini menutupi matanya.

Haruto sedikit terkejut saat adiknya berdiri dengan baju sedikit basah, terlihat pemuda itu kedinginan. Namun tak membuat Haruto peduli, ia melanjutkan berbincang-bincang dengan teman-teman nya.

"Kakak ayo pulang aku kedinginan."

Haruto menghentikan tawanya dan menatap tajam Haru yang masih setia berdiri di daun pintu. Haruto berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah Haru.

"Kalau kau kedinginan pulang saja sana!." suara Haruto naik tiga oktaf dengan nada bicara yang menusuk.

Haruto mendorong tubuh Haru hingga adiknya terjerembab ke belakang. Bahkan Haruto menutup pintu kelas agar ia tidak melihat Haru.

Haru hanya memandang kosong pintu yang ada di depannya ini, pantatnya sakit karena ia jatuh terduduk akibat perbuatan kakak nya. Maka Haru memutuskan untuk berdiri dan berjalan menjauh dari kelas taekwondo, Haru harus pulang.

Di perjalanan pulang Haru sesekali menutup telinga nya karena geledek saling sahut menyahut. Hujan semakin deras, Haru mengutuk dirinya sendiri karena tidak membawa mantel.

Di tengah-tengah perjalanan nya Haru melihat mobil yang berhenti di depannya, mobil hitam itu berhenti tepat di depan Haru. Maka Haru sedikit mencondongkan tubuhnya ke kaca mobil yang kini berhenti di depannya guna melihat siapa si pengendara.

"Adik nya Haruto?."

Haru mendongak kan kepala nya saat suara deep voice si pengendara menanyai nya, Haru mengangguk kaku menjawab pertanyaan pemuda berambut pirang.

"I-iya, siapa?."

Haru sedikit takut, Haru mengenal semua teman kakaknya, tapi Haru tidak pernah mengenal pemuda yang ada di depannya ini. Melihat Haru yang sedikit takut, pemuda berambut pirang membuka pintu mobil nya, mempersilahkan Haru masuk  ke dalam mobil nya.

"Aku Lee Felix teman kakak mu."

"dan musuh kakak mu."

Haru menyunggingkan senyuman nya pada Felix, Haru sedikit tenang karena yang di depannya ini adalah teman kakaknya. Felix mempersilahkan Haru untuk masuk ke dalam mobil nya.

Life Live   [Haruto dan Senja]   [Selesai]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang