Prefect People [32]

186 27 9
                                    

•Haruto Brothership
•Sorry For Typo

Taehyung memandang lekat-lekat foto yang di pegang nya, menelisik wajah tersenyum yang terpampang di di balik kertas kecil yang ia pegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taehyung memandang lekat-lekat foto yang di pegang nya, menelisik wajah tersenyum yang terpampang di di balik kertas kecil yang ia pegang.

Atmosfer sekitar mendukung suasana hati Taehyung saat ini. Malam yang sepi dan tak ada bintang satu pun yang bertabur di langit hitam.

Wajah tampan bak dewa Yunani itu menunduk dalam, angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya yang tajam, mengakibatkan beberapa helai rambut nya ikut bergerak bagai nyiur daun lembut.

Beberapa jam yang lalu ia telah berhasil memenangkan tender saham dan proyek mengalahkan Hanbin.

Perusahaan baru nya yang bergerak di wisata akhirnya ia balik nama menjadi nama anak satu-satunya, Kim Haruto.

Dering ponsel menyadarkan pria satu anak itu, mengambil ponsel nya dan menekan tombol hijau menyambung kan si penelepon.

"Ada apa Suga?."

Taehyung menukik kan alis nya tajam, rahang nya yang tajam semakin tajam karena eratan gigi nya.

"Aku akan segera ke sana."

Taehyung mematikan sepihak sambungan telepon nya dan segera mengambil jas dan kunci mobil nya.

Membanting pintu adalah luapan amarah nya yang sesuai hingga beberapa pembantu di rumah mewah nya ikut menunduk takut merasakan aura menakutkan dari diri Taehyung.

Belum dua hari dirinya dan Yoongi menyelesaikan biang masalah yang membuat perusahaan nya kalang kabut, kini biang masalah itu kembali dan akan menyerang nya lagi.

Sekarang disinilah Taehyung rumah Yoongi yang bisa di bilang terpencil. Rumah serba hitam di semua sudut itu termasuk rumah mewah seperti milik nya, hanya saja terpencil dan memiliki hutan pribadi.

"now tell me everything you know."

Yoongi yang baru saja menyajikan teh pada Taehyung langsung di suguhi oleh wajah Taehyung yang mengeras.

"Calm down dude, kau bisa mengandalkan ku kan?."

Taehyung menyandarkan tubuhnya di sofa empuk Yoongi, kepalanya berdenyut nyeri akibat masalah baru ini.

Ayolah Taehyung baru saja menyelesaikan beberapa masalah yang akhir-akhir ini menyerang nya. Namun sekarang, masalah baru muncul lagi.

"It's not a big problem, tapi percayalah hal yang kecil akan menjadi besar, kita harus berhati-hati kali ini, kita tidak tau rancid bastard itu akan menyerang siapa, but believe me he will not give up until we fall."

Taehyung menghempaskan tubuhnya di punggung sofa, tangannya memijat pelipisnya yang berdenyut nyeri.

Beberapa masalah selesai dan kini timbul kembali, mengapa ia tidak bisa hidup dengan tenang saat ini?. Ia hanya ingin tentram dalam hari-harinya dan nyenyak dalam tidur nya, namun sepertinya saat ini itu belum bisa terkabul.

Life Live   [Haruto dan Senja]   [Selesai]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang