Life Live [Haruto dan Senja] [Selesai]✓

Second Day at University [42]

•Haruto Brothership
•Sorry For Typo

Ingat saat Yoshi mengatakan akan di adakan perkemahan untuk penutup acara pengenalan mahasiswa baru?, mereka semua akan mengadakan perkemahan selama tiga hari ke depan.

Awalnya Haruto tidak ingin ikut dalam acara yang menurut nya sangat lah tidak penting ini, namun karena ancaman dan omelan dari si rambut merah, mau tidak mau Haruto harus ikut dalam acara ini.

Kini dirinya sedang duduk sendiri di dalam bus, semua barang bawaannya sudah ia masukkan dalam satu mobil yang khusus untuk membawa perbekalan mahasiswa.

Haruto menutup matanya dengan earphone yang tersumbat di telinga nya, awal nya ia memang menginginkan semua tenang, namun tidak.

Sebelum gadis yang ia ketahui menjadi teman sekelas nya mengambil tempat duduk di sebelahnya. Sebenarnya Haruto membiarkan siapa saja duduk di sampingnya, tapi jangan mengganggu nya.

"Hai." sapa gadis tersebut di sertai senyuman nya yang di buat semanis mungkin.

Haruto hanya melirik dari ekor matanya, tak menjawab ataupun berniat menjawab.

Gadis tersebut menyelipkan helaian rambutnya di telinga, menampilkan tindikan yang ia buat di daun telinga nya tersebut.

"Nama ku Koeun, Lee Koeun, kita belum berkenalan kan?." Koeun mencondongkan tubuhnya ke arah Haruto dengan tangannya yang akan menyalami Haruto.

Haruto risih sebenarnya, apalagi dada gadis itu menempel di lengannya, Haruto mendorong dahi gadis tersebut hingga dia kembali ke tempat duduk nya.

Setelahnya Haruto kembali duduk dengan tenang, "Aku tidak bertanya nama mu."

Koeun mencebikkan bibir nya, pemuda tampan itu sangat susah di dekati, ia mengamati sekitar, dapat ia lihat dua teman Haruto sudah duduk di kursi bus yang mereka pilih.

Koeun mengangkat tangannya memberi gestur pada dua temannya yang ada di belakang untuk mengambil tempat duduk di samping Haru dan Yoshi.

Mina, gadis itu langsung duduk di samping Yoshi yang sibuk dengan ponsel mahal nya, sedangkan Lami duduk di samping Haru yang fokus membaca novel yang ada di tangan nya.

Mina sedikit menyenggol lengan Yoshi hingga sang empu menoleh dan mengerutkan keningnya. Mina tersenyum amat sangat manis pada pemuda berambut merah itu, ia menyodorkan tangannya di depan tubuh Yoshi.

"Kang Mina, aku teman satu prodi mu." ucapnya dengan riang, binar di matanya bahkan tampak jelas di pandangan oleh Yoshi.

Yoshi hanya menatap uluran tangan Mina, ia mengacuhkannya, ia kembali fokus pada ponsel mahal nya.

"Siapa?." tanya Yoshi acuh.

Mina mengerjabkan mata nya mendengar apa yang telah keluar dari mulut Yoshi, ia tidak paham dengan apa yang di ucapkan pemuda itu.