•Haruto Brothership
•Sorry For TypoHaruto membanting beberapa berkas yang berisi laporan tentang pembangunan di Jeju, dua bulan ia memimpin Kim Corp, satu bulan berjalan dengan sangat lancar, namun bulan selanjutnya ada saja kendala untuk membangun beberapa tempat usahanya.
Investor yang tiba-tiba membatalkan kontrak kerja dengan nya atau beberapa kolega yang ia miliki tiba-tiba mengundurkan diri.
Sehingga beberapa proyek yang ia kerjakan mandeg di tengah jalan, beberapa laporan tentang kerugian yang ia alami terus berdatangan tiap hari nya, belum lagi beberapa karyawan nya yang meminta ganti rugi.
Haruto menghempaskan tubuhnya di kursi kebesarannya, kepala nya pusing tiba-tiba, sebenarnya ia sudah menduga hal ini akan terjadi cepat atau lambat, namun ia belum bisa menyimpulkan darimana asal dari semua masalah perusahaan ini.
Yoshi yang sejak tadi duduk di sofa ruangan Haruto menghela nafasnya pelan, sebenarnya anak itu belum sembuh seutuhnya, kabar baik nya Haruto kini sudah sehat seratus persen, namun lagi-lagi cobaan datang.
"Kita harus menemukan biang kerok dari semua masalah ini Haruto."
Haruto tidak menjawab, Yoshi bangkit dari duduknya berjalan ke arah Haruto.
"Ayden, Jaehyuk dan Yedam."
Haruto mendongak kan kepala nya, menatap Yoshi dengan mata kelam nya, jujur saja ia juga terpikirkan untuk memperkerjakan mereka untuk mengontrol perusahaan, namun ia takut akan mengganggu mereka.
Melihat raut gelisah yang tergambar jelas di wajah Haruto, Yoshi menepuk pelan pundak pemuda itu, perlakuan yang sama saat ia akan memberikan semangat nya atau saran.
"Jangan khawatir, mereka pasti mau membantu kita, aku sudah menghubungi mereka semua."
Yoshi melihat jam tangan mewah nya yang melingkar apik di pergelangan tangannya, "Mungkin lima menit lagi anak buah baru kita itu akan sampai."
Yoshi kembali duduk di sofa, membuka laptop nya memeriksa beberapa laporan yang ia terima pagi tadi.
Kondisi perusahaan memang sedikit terguncang akibat permasalahan ini, Haruto juga belum memberitahukan hal ini pada ayah nya.
Lima menit berlalu, kini ruangan pribadi milik Haruto telah ramai oleh tiga orang yang tadi Yoshi hubungi.
Mereka duduk di sofa ruangan Haruto, saling menatap satu sama lain, di dalam benak mereka mengapa mereka di panggil disini, sedikit merusak libur panjang mereka saja.
Kelulusan sebentar lagi, mereka akan mencari perguruan tinggi untuk melanjutkan belajar mereka, rencananya namun tadi Yoshi menghubungi mereka karena hal darurat.
"Langsung saja ada apa?, mengapa kami di panggil di sini?." tanya Jaehyuk to the point.
Yoshi meletakkan laptop nya di hadapan tiga temannya itu, mereka mengamati dengan teliti deretan statik yang terpampang di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Live [Haruto dan Senja] [Selesai]✓
Teen FictionTerinspirasi dari 'Treasure Web Drama' Aku adalah separuh jiwa yang hilang dan rusak, aku minim akan perasaan dan aku beban dalam hidup. Aku adalah bagian terburuk dari hidup mereka. Haruto Brothership [Selesai] [Part lengkap] Author note: Wattpad k...