Life Live [Haruto dan Senja] [Selesai]✓

New Problem? [33]

•Haruto Brothership
•Sorry For Typo

Haruto masih berkutat dengan benda elektronik yang ada di depannya saat ini, di depannya ada Yoshi yang juga tengah fokus pada beberapa agenda dan juga kertas-kertas yang berserakan di meja cafe.

Cafe yang di atas namakan Haruto sengaja tutup lebih awal, sebenarnya ini adalah perintah dari Haruto. Beberapa usaha dan perusahaan milik Taehyung yang sudah di balik nama atas dirinya, kini sepenuhnya ia pegang.

Memang sulit karena ini adalah pertama kali dalam hidup nya memegang kekuasaan tertinggi di perusahaan baru yang didirikan oleh ayah nya.

Bersyukur sekali Yoshi mau membantu nya sebagai tangan kanan, sehingga ia bisa mengendalikan perusahaan yang kini berkembang dengan pesat.

Kacamata bulat yang tadi bertengger manis di pangkal hidung nya ia lepas, Haruto menyesap pelan kopi hitam yang sudah ia pesan sedari pertama kali ia dan Yoshi menginjakkan kaki di cafe besar ini.

"Waahh... Haruto lihat!."

Yoshi menunjukkan beberapa kertas putih yang tadi di pegang nya, Haruto sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah Yoshi.

"Saham semakin naik ya?." gumam Haruto pelan.

Yoshi mengangguk, tidak sia-sia belajar bisnis dengan ayah nya yang sedingin es batu kutub selatan itu.

"Harga pasar sedang tinggi-tingginya saat ini, aku menanamkan modal pada perusahaan besar, meskipun perusahaan pusat yang kini kau pegang tidak aku libatkan, perusahaan baru itu akan menjadi besar." jelas Yoshi panjang.

Haruto meregangkan otot-otot di tubuh nya, kemoterapi yang dia jalani akhir-akhir ini membuat nya cepat lelah dan beberapa rambutnya rontok.

Tapi Haruto tidak menyerah dalam hidup nya, keinginan besar nya untuk membahagiakan dan membalas jasa-jasa ketiga orang tua nya begitu besar setelah semangat nya untuk berjuang sembuh dari penyakit yang kini berdiam di tubuh nya.

"Bagaimana kemoterapi mu, semua berjalan dengan baik kan?."

Haruto mengangguk, bersyukur sekali ia mempunyai ayah yang begitu peduli pada nya dan bertanggungjawab.

"Kanker ku stadium pertama sehingga bisa di minimalisir, tetapi jika ingin penyakit ini hilang selamanya aku harus operasi pengangkatan kanker nya."

Yoshi menatap iba sahabat nya itu, Haruto banyak berubah akhir-akhir ini, bukan hanya sifat namun lebih ke pemikiran nya.

Haruto yang dulu berandalan, urakan dan jauh dari agama kini berubah menjadi Haruto yang bertanggung jawab, lebih dewasa dan agamis.

Perubahan itu membuat teman-teman Haruto sedikit canggung pada nya, namun Haruto selalu berbicara pada mereka bahwa dirinya tetaplah dirinya sendiri, ia hanya berubah agar menjadi lebih baik, namun jika ada yang mengusik.