Terinspirasi dari 'Treasure Web Drama'
Aku adalah separuh jiwa yang hilang dan rusak, aku minim akan perasaan dan aku beban dalam hidup.
Aku adalah bagian terburuk dari hidup mereka.
Haruto Brothership
[Selesai]
[Part lengkap]
Author note: Wattpad k...
•this is about forward •Haruto Brothership •Sorry for typo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haruto duduk tepat di sebelah Taehyung, setelah pria itu menarik paksa Haruto yang duduk di halte. Taehyung berencana untuk mengajak Haruto ke suatu tempat di mana dulu ia suka menghabiskan waktunya di sana.
Haruto menghela nafas nya lelah, beberapa kali notifikasi dari ponsel Haruto terus menggema di saku celananya.
"Kau tidak melihat nya?." Taehyung tidak mengalihkan pandangannya pada jalanan yang ada di depannya.
"Siapa tau itu penting."
Lanjut Taehyung.
Dengan malas dan dengan sedikit decakan di mulut nya, dengan malas Haruto mengambil hp nya di saku celananya.
Di sana id temannya tertera di sana, Haruto membuka satu persatu pesan yang di kirim oleh teman-temannya. Ada yang mengajak nya balapan dan ada juga yang mengajak nya untuk ke rumah, hanya bermain bilyard dan minum biasa.
Setelah puas membalas satu persatu pesan dari teman-teman nya, Haruto kembali meletakkan hp nya di saku celananya.
"Bukankah jam segini paman masih di kantor?."
Pertanyaan itu untuk Taehyung yang fokus melihat ke arah jalanan, Taehyung mengangguk lantas memandang Haruto yang ada di sebelah nya.
"Iya."
"Kenapa sekarang kau ada di sini?."
Taehyung kembali mengulas senyum, mata hitam legam Taehyung seolah bersembunyi saat senyuman tersemat di bibirnya.
"Pekerjaan ku tidak banyak, rapat dengan clientjuga sudah selesai dan juga, buat apa aku punya sekretaris kalau bukan untuk membantu mengerjakan pekerjaan ku."
Haruto merotasikan bola matanya, orang kaya sama saja, namun Taehyung berbeda dengan Hanbin, ayahnya. Jika ayah nya sangat perfeksionis dalam pekerjaan maka Taehyung terkesan lebih santai.
Ya Haruto mengambil jalan pikiran tengah, setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda, Hanbin dan Taehyung orang yang berbeda.
Saat ia sedang melamun tepukan lembut di kepalanya membuat nya tersadar dan kembali ke dunia nya saat ini.
"Kau kenapa Haruto?."
Haruto menggeleng, kemudian ia memicingkan matanya, ia jadi kepikiran kenapa Taehyung membawa nya menjauh dari sekolah.
"Kenapa paman membawa ku menjauh dari sekolah?, paman tidak berniat menculik ku kan?, atau menjual organ tubuh ku?."
Jahat sekali mulut pemuda ini, memang nya tampang Taehyung membuktikan bila ia seorang penculik?. Dan lagi Haruto banyak berbicara bila bersama Taehyung.
"Bicara mu, paman tidak punya niat buruk pada mu Haruto, lagi pula siapa yang mau dengan organ tubuh mu?, memang nya organ tubuh mu sehat?."
Perkataan terakhir Taehyung membuat Haruto merenggut tidak suka, ia mengalihkan pandangannya dari Taehyung yang kini sudah terbahak akan perkataan nya sendiri.