Be Brave [45]

198 23 6
                                    

•Haruto Brothership
•Sorry For Typo

Renjun dan Chenle duduk tenang di sofa mewah penthouse milik Haruto, dua pria itu baru saja datang setelah Renjun menelpon Haruto untuk membicarakan sedikit informasi penting yang ia dapat dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Renjun dan Chenle duduk tenang di sofa mewah penthouse milik Haruto, dua pria itu baru saja datang setelah Renjun menelpon Haruto untuk membicarakan sedikit informasi penting yang ia dapat dulu.

Sebenarnya Haruto bisa saja mencari tahu sendiri apa informasi penting yang Renjun ingin katakan pada nya, tetapi ada satu hal mendesak yang ingin Renjun katakan akhir-akhir ini.

Maka di sinilah ia, duduk tenang bersama Chenle yang memainkan ponsel yang ada di tangannya dengan Koki yang duduk dengan tenang di pangkuan Chenle, anak itu begitu akrab dengan pria asal China tersebut padahal mereka baru saja bertemu.

Haruto berjalan ke arah ruang tamu dengan gelas susu yang ada di tangan nya, ia kemudian duduk tepat di samping Chenle dan mengambil anak nya dari pangkuan Chenle.

"Koki minum susu mu dan segera tidur, besok kau harus sekolah."

Koki hanya mengangguk dan segera meminum susu nya, setelah nya anak itu berjalan menjauhi sang ayah menuju kamar nya yang ada di lantai atas karena mata nya yang mulai memberat.

Enam pasang mata di ruang tamu itu terus memperhatikan langkah kecil nan lucu milik Koki hingga ia menghilang di balik pintu kamar nya sendiri.

"Anak mu sangat lucu, sangat jauh berbeda dari mu." Renjun sedikit mengejek di dalam perkataannya.

"Tapi sifatnya tidak jauh dari mu." Chenle menimpali.

Haruto hanya mengangguk, ia meminum kopi nya untuk membasahi tenggorokan nya yang mulai mengering. Ia alihkan perhatian nya pada dua pria China yang menjadi teman dekatnya itu.

"Jadi ada yang ingin kalian bicarakan pada ku?." tanya Haruto to the point.

Renjun sedikit melirik Chenle sebelum menjawab pertanyaan Haruto, hingga ekor matanya menangkap gerakan anggukan dari Chenle ia mengeluarkan map biru dari tas nya.

Haruto mengerutkan keningnya saat melihat map biru itu ada tepat di atas meja nya. Haruto memandang Renjun juga Chenle dengan pandangan bertanya nya, menyadari kebingungan Haruto, Chenle menepuk paha nya sendiri sebelum membuka suara menjawab pertanyaan Haruto.

"Minggu lalu kami menyambangi saudara kami, Kwon Ye Jun, kau tau?." tanya Chenle.

Haruto mengangguk, siapa yang tidak tau nama itu, Kwon Ye Jun alias Ayden si hacker cilik yang memiliki otak pintar namun licik, mempunyai ilmu bela diri yang tinggi dan sangat setia pada nya.

"Saat itu kami bertemu dengan Bangchan anak buah Changbin, dia menceritakan semua tentang kejadian dimana perusahaan mu yang kacau dan saham mu yang tiba-tiba merosot, ini semua ulah Han Jisung dan Changbin, anak itu ingin kau bangkrut dan membeli saham mu." jelas Chenle panjang lebar.

Haruto mengeraskan rahangnya, jelas ini sudah ia ketahui, namun fakta baru itu membuat dia harus ekstra hati-hati dalam menghadapi semua masalah ini.

"Tenang saja Haruto, aku sudah menanam saham perusahaan milik baba ku pada mu, namun aku belum kepikiran untuk menanam saham perusahaan ku sendiri untuk mu, karena itu masalah kritis." tambah Chenle.

Life Live   [Haruto dan Senja]   [Selesai]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang