•Haruto Brothership
•Sorry For Typo
Suasana cafe yang di tempati oleh Ayden pagi hari ini terlihat sangat ramai, para pengunjung yang di dominasi oleh kaum muda sedari tadi berdatangan silih berganti.Kafe dengan nuansa barat itu memiliki banyak daya tarik yang tinggi memang, banyak kawula muda yang selalu mampir disini, suasana di sini di buat senyaman mungkin dengan pemandangan alam buatan yang indah.
Di sebelah kanan cafe pun tersedia spot foto dengan beberapa hewan peliharaan yang sengaja Haruto beli. Hanya kucing dan kelinci yang ia beli waktu itu, karena ia tidak mengerti cara merawat hewan peliharaan, Haruto pun membuat cafe hewan peliharaan.
Dan menarik nya dengan ide itu cafe yang ia bangun pun banyak peminatnya, benar-benar hebat seorang Haruto.
Kembali ke Ayden sekarang, pemuda pendek itu kini tengah mengelap meja yang kosong, setelah menyapu halaman dan mencuci piring kotor, ia kembali menyemprot beberapa tanaman di pojok-pojok cafe.
Kaki nya yang jenjang ia bawa melangkah untuk memberi makan kelinci dan kucing yang akhir-akhir ini menjadi teman bicaranya.
"Hai podong, kau semakin gemuk saja." Ayden berbicara dengan kucing oranye yang kini sedang makan.
"Oh bunny makan wortel mu setelah itu bermainlah dengan yang lain." Ayden juga mengambil kelinci kecil yang nakal karena enggan memakan makanannya.
"Ayden."
Ayden menoleh ke belakang, dimana satu temannya yang kini berjalan ke arah nya dengan tangan yang sibuk memakai celemek di pinggangnya.
"Oh kak Jaemin, ada apa?."
Dia Jaemin, anak yatim-piatu yang banting tulang untuk menghidupi adik nya yang masih sekolah setingkat Ayden, namun Na Jisung adik Jaemin lebih tua dua tahun dari Ayden.
Pemuda dengan wajah mirip kelinci itu sedikit berlari kecil untuk mendekati Ayden yang masih sibuk memberi makan kucing dan kelinci yang ada di sana.
"Masih sangat pagi kau sudah datang?." bingung Jaemin karena anak ini hanya akan datang setelah pulang sekolah.
"Sekolah sedang melaksanakan study tour, jadi nya aku punya banyak waktu di cafe." jawab nya tanpa mengalihkan pandangannya dari kucing yang sedari tadi ia elus.
Jaemin menatap nanar punggung kurus Ayden, anak ini sangat menderita, meskipun ia anak orang kaya, tapi dirinya tidak bisa menikmati semua kemewahan yang ia punya.
Sejujur nya Jaemin bahkan merasa iri pada pemuda yang ada di depannya ini, di umur nya yang masih sangat muda ia banting tulang untuk bertahan hidup di kota yang besar ini.
Sedangkan dirinya?, bahkan Jaemin pernah hampir menyerah dengan kehidupan yang ia jalani.
"Cafe akan di buka setengah jam lagi, tidak mau ke dalam?." Jaemin membuka suara lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Live [Haruto dan Senja] [Selesai]✓
Fiksi RemajaTerinspirasi dari 'Treasure Web Drama' Aku adalah separuh jiwa yang hilang dan rusak, aku minim akan perasaan dan aku beban dalam hidup. Aku adalah bagian terburuk dari hidup mereka. Haruto Brothership [Selesai] [Part lengkap] Author note: Wattpad k...