Empat Belas

386 41 0
                                    

•Haruto Brothership
•Sorry for typo

"Aku tidak tau kalau akan separah ini!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku tidak tau kalau akan separah ini!."

Ayden mengalihkan pandangannya ke arah Hyunsuk yang duduk di bangku tunggu pasien, tangannya sedari tadi terus mengusak rambut nya. Sedangkan Haruto masih dalam penanganan dokter di dalam, entahlah semua teman-teman Haruto tidak tau bagaimana keadaan pemimpin mereka saat ini.

Junghwan menghela nafas nya yang memberat, ia tidak menyangka kejadian mengerikan seperti ini akan terjadi. Ia alihkan matanya ke pemuda yang sedari tadi meringkuk menangis di samping pintu UGD, itu adik Haruto, Haru.

Entah dorongan darimana Junghwan melangkah kan tungkainya mendekati Haru. Langkah nya ia buat setenang mungkin agar tidak menimbulkan bunyi.

"Tidak apa-apa."

Pemuda yang setahun lebih muda dari nya itu mendongak, menatap manik Junghwan. Untuk pertama kali nya Junghwan tersenyum pada orang lain, bukan senyuman mengerikan, namun senyuman manis.

"A-aku takut...hiks." Haru kembali menyembunyikan wajahnya di balik lipatan tangan yang ia tumpukan pada lututnya yang tertekuk, posisi yang sangat tidak nyaman.

Junghwan akhirnya ikut duduk di samping Haru, mendengar isakan pilu adik Haruto.

"Kau tau, Haruto sebenarnya bukan orang yang jahat—" Junghwan mendongakkan kepalanya saat membuka pembicaraan, ingatannya melayang dua hari sebelum kejadian ini terjadi.

Haru memandang Junghwan yang ada di sampingnya kini.

"–Haruto,–ah sumpah aku tidak bisa menjelaskan bagaimana sifat nya, tetapi di balik wajahnya yang terkenal dingin, sebenarnya dia rapuh, dia tidak pernah menunjukkan afeksi nya secara langsung, namun—"

Junghwan memandang ke kiri di mana Haru sedang menatapnya, tangannya ia bawa untuk mengelus tengkuk leher Haru, penuh kelembutan.

"Dia sangat peduli pada mu, di balik besarnya ego yang ada pada dirinya, percaya lah, Haruto benar-benar menyayangi mu dan juga teman-teman nya." Junghwan mengalihkan pandangannya ke arah teman-temannya.

"Haruto hanya memasang topeng tebal untuk menipu banyak orang, dan juga paman itu, paman yang bernama Kim Taehyung, entah sihir darimana hingga membuat paman itu selalu ingin melindungi Haruto."

Haru semakin merasa bersalah saat ini, kejadian dimana Haruto melayangkan bogeman mentah pada nya saat itu karena ia bersama Taehyung.

Haru tau kakaknya itu tidak pernah dekat dengan orang, seperti ada tembok besar dan tinggi yang menghalanginya untuk siapapun. Mereka tidak tau sifat sebenarnya Haruto, mereka hanya selalu melihat Haruto dalam satu sisi saja.

"Haruto pernah menolong seorang anak kecil yang terlunta-lunta di jalan, Haruto punya banyak uang, akhirnya anak kecil itu ia sekolah kan."

Satu fakta lagi.

Life Live   [Haruto dan Senja]   [Selesai]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang