Terinspirasi dari 'Treasure Web Drama'
Aku adalah separuh jiwa yang hilang dan rusak, aku minim akan perasaan dan aku beban dalam hidup.
Aku adalah bagian terburuk dari hidup mereka.
Haruto Brothership
[Selesai]
[Part lengkap]
Author note: Wattpad k...
•Haruto Brothership •Sorry For Typo •This is last part •About family and love
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Penghormatan terakhir kepada Kwon Yejun Lahir : 24 Januari 2005 Meninggal :
Haruto dan semua temannya menunduk dalam saat peti jenazah Ayden telah di turunkan. Kematian Ayden membawa kesedihan dan kemenangan sekaligus, kesedihan yang mereka rasakan karena mereka harus merelakan teman sekaligus anggota yang sangat berprestasi di dalam geng mereka.
Kemenangan nya saat ini adalah berkat Ayden semua kasus Changbin telah terbongkar dan kini tengah berada di tangan polisi.
Ah soal map biru itu, map biru itu adalah berkas penting tentang hasil kejahatan yang selama ini di lakukan oleh Changbin, berkas lain yang Changbin incar adalah berkas investor dan beberapa saham milik Haruto.
Kembali kini pada Haruto beserta keluarganya yang ikut hormat untuk terakhir kali nya pada Ayden. Koki memeluk erat leher sang ayah, ia tidak mampu membendung kesedihannya saat mendengar bahwa kakak nya kini telah meninggal dunia.
"Semua yang hidup pasti akan merasakan kematian." gumam Asahi yang telah berada di samping Haruto.
"Kau benar, dunia ini hanyalah tempat sementara untuk kita, kita akan kembali pada yang menciptakan kita." Jihoon membenarkan perkataan Asahi.
Junghwan menghela nafasnya panjang, ia tatap pantofel hitam nya, "Kadang aku merasa untuk apa kita melakukan hal yang buruk, kita pasti akan mati esok hari."
Jaehyuk menepuk pundak Junghwan pelan, ia juga memikirkan hal yang sama, kadang ia juga berpikir kenapa dulu melakukan hal jahat pada orang lain?, kalau kita sudah mati kita juga tidak bisa melakukan apa pun saat itu.
Bagai pohon yang telah di tebang, itulah perumpamaan manusia yang telah meninggal. Ia tidak bisa lagi bergerak saat di terpa oleh angin, tidak bisa bertumbuh lagi, namun pohon yang di tebang pun masih bisa di manfaatkan, kalau manusia?, bisa dimanfaatkan setelah ia meninggal?.
"Aku harap setelah ini kalian berbuat baik terhadap semua, manusia tidak ada yang tau kapan ia meninggal."
Semua yang ada di sana menatap Doyoung, pemuda itu datang bersama ayah nya yang memang seorang pendeta. Maka tidak heran jika Doyoung memang lah anak Tuhan dan para pemuda yang ada di sampingnya itu anak setan.
Doyoung menepuk pundak Haruto sebelum beranjak pulang dari pemakaman, "Perbaiki kesalahan mu, masa lalu memang tidak bisa di ulang, setidaknya masa depan bisa di tata."
Dengan itu Doyoung melangkah kan kaki nya meninggalkan area pemakaman, Haruto tercenung sebentar kala perkataan Doyoung barusan terdengar di telinga nya.