Problematic [20]

240 23 4
                                    

•Haruto Brothership
•This is about forward
•Sorry for typo

Taehyung menatap datar wanita yang kini duduk di depannya saat ini, Kim Garam, adik Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung menatap datar wanita yang kini duduk di depannya saat ini, Kim Garam, adik Lisa. Ia sedari tadi tidak berbicara sama sekali hanya memandangi wajah Taehyung yang sudah malas.

Taehyung menarik nafas nya dalam-dalam guna membuka suara, ia sibuk saat ini, dia akan menemui beberapa kolega ayah nya untuk membicarakan tentang bisnis yang sedang ia rencanakan.

Taehyung menggeser kursinya sedikit menjauh dari meja, "Jika tidak ada pembicaraan di antara kita, aku pulang, aku sibuk."

Taehyung sudah akan beranjak dari kursinya kalau saja Garam tidak mencekal tangan Taehyung.

Taehyung memberi peringatan untuk melepaskan tangannya dengan tatapan matanya.

"Ok ok aku lepaskan, kak Taehyung aku mohon kali ini percaya pada ku." Garam mempererat cekalan tangannya.

Taehyung menurut, ia akhir nya duduk kembali. Melihat Taehyung yang duduk, Garam menyunggingkan senyuman nya, ia mengambil handphone nya dari tas yang ia bawa.

Ia menunjukkan beberapa foto pada Taehyung, di sana wajah Taehyung mulai mengeras. Ia mengeraskan rahangnya, tangannya mengepal di satu sisi.

Ia mengalihkan perhatian nya dari handphone Garam, nafas nya kembang kempis, ia tidak menyangka dengan semua ini.

"Kali ini aku percaya pada mu."

Garam tersenyum, ia akhirnya memeluk Taehyung. Biar bagaimanapun pria yang ada di dekapan nya saat ini tengah sedih, dan ia penyebab nya.

Taehyung melepas pelukan Garam, ia minum segelas cairan putih yang memabukkan di depannya. Sebenarnya Taehyung bukan pemabuk, namun dirinya sekarang sedang banyak masalah.

"Kak Taehyung jangan terlalu banyak minum." Garam memperingatkan Taehyung yang sudah menghabiskan tiga botol soju, pria itu bahkan sudah mabuk.

Taehyung tidak mengindahkan peringatan Garam, Garam akhirnya tersenyum licik. Ia memanfaatkan keadaan, ia naik kepangkuan Taehyung dan mengelus rahang tegas Taehyung.

Taehyung yang sudah mabuk dan pikirannya sudah di bawah kendali pun mengikuti permainan Garam, ia mengelus pelan paha Garam dan mulai mempersatukan bibir mereka berdua.

Taehyung mulai melumat bibir Garam, menyalurkan rasa kesal dan marah akibat semua yang telah di perbuat Garam.

Di sela-sela ciuman mereka, Garam tersenyum puas, ia merasa menang, ia juga merasa bangga dengan apa yang sudah ia perbuat, sekarang keinginan untuk memiliki Taehyung tinggal sedikit lagi.

Life Live   [Haruto dan Senja]   [Selesai]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang