Dua

691 78 0
                                    

•Haruto Brothership
•Warn kata-kata kasar dan kotor
•Sorry For Typo

Malam dingin menusuk tulang bagi setiap orang yang keluar hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam dingin menusuk tulang bagi setiap orang yang keluar hari ini. Langit hitam bertabur bintang dan bulan bersinar dengan terang tanpa pembatasan sedikit pun yang menghalangi, bagai hamparan indah yang mampu memanjakan setiap netra yang memandang kecantikan malam hari itu.

Namun malam hari yang cerah bukanlah suatu hal yang indah bagi Haruto, pemuda bermata tegas itu menikmati malam hari dengan cara yang lain. Ingat dia berbeda dari siapapun.

Haruto dengan jaket kulit hitam dan pakaian casual yang membungkus tubuh atletisnya, duduk di jok motor dengan asap putih yang mengepul di udara. Haruto merokok, sudah menjadi rahasia umum kalau Haruto si penguasa malam ini jauh dari kata anak baik.

Balapan, tawuran, minum-minum sudah menjadi hidup nya saat ini. Meskipun Haruto lahir di tengah-tengah keluarga terpandang, namun dia jauh dari kata 'dari keluarga terpandang'. Banyak peraturan yang dibuat untuk silsilah keluarga terpandang, namun tidak dengan Haruto. Ia enggan bahkan tidak mau terikat oleh aturan, ia hanya ingin kebebasan.

"Yo Haruto!."

Haruto melirik sinis pemuda Aussie yang kini berjalan kearahnya dengan beberapa temannya yang mengikuti pemuda berambut pirang itu.

"Lee brengsek Felix." ucap enteng Haruto dengan menghembuskan asap putih dari bibir nya.

Orang yang dipanggil Felix itu menanggapi dengan senyuman nya, senyuman yang membuat Haruto ingin menonjok wajah sok itu. Felix mengitari sekitar motor Haruto, sesekali kepalanya mengangguk melihat body motor musuh nya itu.

"Can we bet?, I'll give you twenty million if you win and my bike is yours." Felix menantang Haruto yang saat ini memang sendiri tanpa geng nya.

Haruto menepuk paha nya sendiri, membuang puntung rokok yang sedari tadi dia hisap. Haruto berdiri tepat di depan Felix dan geng nya, Haruto melempar senyuman remeh pada musuh bebuyutannya kemudian menepuk pundak Felix dan mengusapnya.

"Of course, kau harus memenuhi janji mu itu motherfucker."

Felix hanya mengangguk menanggapi perkataan Haruto. Jari telunjuk nya membuat gestur seolah menembak ke arah Haruto, senyuman licik terarah pada Haruto dan geng nya yang kini mulai berdatangan.

"Jisung kau sudah siapkan semua nya kan?."

Pemuda yang dipanggil Jisung itu mengangguk dan Felix kembali tersenyum licik pada Haruto yang kini tengah bersiap untuk melawannya.

"Aku pastikan kau menang dude."

Felix mengangguk pada Jisung, siapa yang tidak kenal dengan Felix. Pemuda Aussie yang sifatnya sebelas dua belas dengan Haruto, di sisi lain Felix terkenal lebih kejam dari Haruto. Ia bisa melakukan apa saja demi mencapai apa yang ia mau, meskipun dengan cara yang kotor sekalipun.

Life Live   [Haruto dan Senja]   [Selesai]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang