Life Live [Haruto dan Senja] [Selesai]✓

First day at university [40]

•Haruto Brothership
•Sorry For Typo

Seperti yang Haruto katakan pekan lalu ia akan ikut satu universitas dengan adik nya Haru Watanabe. Saat itu Haruto langsung menghubungi Yoshi untuk mengajak nya masuk satu universitas dengan nya.

Yoshi menyetujui usulan Haruto untuk masuk universitas yang sama dengan Haru dan saat itulah Haruto menyuruh anak buah nya untuk mengambil formulir pendaftaran dan tes untuk memasuki universitas.

Haruto juga menanamkan modal dan menjadi donatur besar di universitas yang kini menjadi tempat nya menimba ilmu, namun Haruto meminta pihak universitas untuk merahasiakan hal itu dan meminta mereka untuk memperlakukan nya dan Haru seperti mahasiswa biasa.

Dua mobil Lamborghini Gallardo dan Veneno memasuki halaman utama universitas. Pemandangan yang membuat seluruh mahasiswa maupun mahasiswi berdecak kagum dan ribut.

Haruto membuka mobil Lamborghini Veneno merah nya. Penampilan nya yang sangat modis membuat beberapa gadis memekik keras saat mata mereka menatap wajah tampan Haruto.

Kacamata hitam yang bertengger di pangkal hidung nya menambah ketampanan seorang Kim Haruto Watanabe.

Pintu mobil Lamborghini Gallardo terbuka, lagi lagi para wanita di buat memeluk keras saat Yoshi keluar dari mobil nya. Dengan tangan yang menyampirkan tas punggung dan menutup pintu mobil berharga ratusan milyar itu dengan kaki sukses membuat para penghuni universitas menahan nafas nya.

Rambut merah nya yang menyala dan jangan lupakan beberapa tindik di telinga dan kacamata bulat menjadi nilai tambah dari anak dari Min Yoongi itu.

"Ricuh sekali." gumam Yoshi menatap Haruto.

Haruto hanya mengangguk, ia tidak tertarik dengan pekikan semua gadis yang ada di sana, ia hanya fokus pada gerbang yang ada di depannya.

Ia melepas kacamata hitam nya dengan kasar dan melihat jam tangan yang ada di pergelangan tangan kiri nya. Hanya dengan seperti itu, pekikan kembali terdengar di telinga Haruto.

Haruto merotasikan bola mata nya malas, ini yang sangat ia benci ketika telinga nya panas mendengar semua suara memuja itu.

"Ya Tuhan lihat mereka tampan sekali." satu gadis mencengkeram erat lengan temannya, matanya tidak teralihkan dari wajah Haruto dan Yoshi.

"Lihat yang berjaket kulit hitam itu, ia sangat mirip dengan artis Jepang, dia sangat tampan." satu gadis lainnya juga memuja ketampanan Haruto.

"Oh aku sangat menyukai yang berambut merah, dia sangat kharismatik, dia pasti anak orang kaya, bahkan dia menutup pintu mobil nya dengan kaki." gadis itu menggigit telunjuknya sendiri.

"Apa mereka sudah punya pacar?, jika belum aku siap menjadi pacar nya." satu gadis berharap berlebihan.

"Kita bisa mendapatkan mereka, tenang saja." bisik satu temannya yang berdiri di sampingnya.