Part 14
|| Revenge ||
★Sebelum mulai baca, boleh dong vote dulu gitu. Biar kita sama-sama enak:) And, sorry for typo's juga mungkin ada ejaan kata yang salah. Bisa dibantu koreksi di mana aja letak kesalahannya. Harap bijak jadi pembaca okey?★
So, happy reading bestie!
▪︎
▪︎
▪︎
Sepulang dari sekolah, Saira sempat kena omel Tresna karna menghajar Cia tanpa ampun di depan siswa-siswi. Tapi untungnya itu berlangsung tidak terlalu lama. Jie tertidur sejak di perjalanan pulang, anak itu sekarang dengan senang menyelami alam mimpi.
Saira sedikit memikirkan tentang bisikan Mina di sekolah tadi, ia penasaran apa yang akan gadis itu lakukan nanti malam? Kenapa harus dengannya jika dia sendiri bisa? Pertanyaan itu terus muncul, sampai suara dari depan terdengar.
"Permisi, paket!"
Paket? Siapa yang memesan? Pikir Saira begitu mendengarnya. Ia dengan segera membuka pintu dan berhadapan dengan sang kurir paket. "Maaf, benar ini alamat rumah dari Saira?" tanya kurir itu.
"Iya benar, dengan saya sendiri."
"Ini mbak ada kiriman katanya buat mbak Saira."
"Dari?"
"Maaf, saya gak bisa bilang paketnnya dari siapa. Tapi kata pengirimnya bilang, mbak pasti tau dari siapa. Kalau begitu, saya permisi mbak, mari."
"Ah iya," ujarnya kemudian masuk ke dalam rumah dengan raut bingung dan tangan yang terus membolak-balik si paket.
Terlalu semangat membuka paket, Saira berlari ke kamarnya. Ia ingin membukanya disana tanpa terganggu oleh suara televisi. Saira duduk di atas kasur miliknya. Dirinya mulai membuka isi paket tersebut.
Sebuah kotak berwarna hitam dengan pita yang terikat berwarna abu-abu. Di atasnya juga terdapat sebuah surat yang di tulis tangan. Saira mengambil surat dan mulai membacanya. Hingga ia sedikit terkejut pada bagian pertengahan surat.
Hai sayang!
Paketnya sudah sampai dengan aman benar? Pria tadi bukan kurir sebenarnya. Dia orang suruhan ku, aku gak mau bikin orang rumah sana curiga. Pertama, jangan kaget dengan isinya oke?
Usahakan buka nya jangan di depan anggota keluarga kamu, ini aset berharga yang menjadi rahasia. Di sana ada pistol Revolver calibre 22 dan Desert Eagle Vector. Itu buat kamu, senjata untuk jaga-jaga kalau nanti aku gak ada di saat kamu dalam keadaan darurat.
Bukan pistol mainan ya, ini beneran. Nanti aku ajarin gimana cara nembak yang benar. Sekalian sama Mina, untuk waktunya Arel gak tau kapan yang pasti tapi secepatnya deh!
Dijaga baik-baik ya, jangan sampai ketahuan pak Andi sama bu Tresna. Bisa-bisa kamu di usir haha kalo iya nanti ku tampung.
Salam, Arel.
Saira segera membuka kotak tersebut, dan benar saja sebuah Revolver calibre 22 juga Desert eagle vector ada di dalamnya. Ketukan pintu kamar tiba-tiba terdengar. Setelahnya terdengar panggilan dari Andi.
"Darre, bisa keluar sebentar bapak mau bicara!"
"Iya pak, sebentar!" Saira kembali merapikan kasurnya. Kotak berisi senjata api tersebut ia simpan di dalam sebuah nakas yang terketak tersembunyi dalam lemari. Baru setelah itu dirinya keluar menghampiri Andi yang katanya ingin berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE: If You Loved You Lose [END]
Mystère / ThrillerPembalasan dendam berbalut egois dalam diri mampu menghancurkan banyak hal. ••☆•• Tragedi kala usia belia yang menimpa Matel dan Saira bertahun-tahun lalu. Marel harus menerima kematian sang ibu dengan mengingat wajah pelaku pembunuhan. Sementara S...