Part 8
|| Revenge ||
Malam! Sesuai jadwal yes? Jangan lupa votenya dung
★Sebelum mulai baca, boleh dong vote dulu gitu. Biar kita sama-sama enak:) And, sorry for typo's juga mungkin ada ejaan kata yang salah. Bisa dibantu koreksi di mana aja letak kesalahannya. Harap bijak jadi pembaca okey?★
So, happy reading bestie!
▪︎
▪︎
▪︎
Hari ini, Saira pulang sekolah dengan berjalan kaki. Tidak tahu mengapa namun ia merasa malas untuk pulang dengan bus. Jika hari-hari sebelumnya ia pulang di antar Marel, hari ini laki-laki itu tidak bisa mengantarnya karna memiliki urusan penting.
Remaja perempuan dengan rambut berponi itu melangkahkan kaki menyusuri trotoar dengan santai sembari mulut yang sibuk memakan permen lolipop. Sampai ia berhenti untuk menyebrang. Seseorang menarik perhatiannya seketika dari arah lawan.
Tak lama, lampu berubah menjadi hijau sebagai tanda pejalan kaki sudah bisa menyebrang. Dengan lampu merah untuk para pengendara. Rumah yang ia tinggali berada di blok kiri, namun kakinya justru melangkah ke blok kanan.
Kening Saira terus mengerut sampai di salah satu gang kecil, pandangannya memusat pada beberapa orang dengan seragam sekolah SMA Atmajaya. Sekolah yang sama dengan sekolah Mina menempuh pendidikan.
"Hahaha." Tawa terdengar dari dalam gang sana.
"Yah, kotor deh kasian banget!" ejek satu dari tiga orang yang berdiri di sana.
"Gimana mood lo sekarang? Baikan dong?" Pertanyaan ini di lontarkan oleh satu orang lainnya.
"Iya! Makasih guys, kalian emang paling tau cara bikin mood gue naik," sahutan terdengar tak berselang lama.
"Makanya, gak usah kecakepan lo deketin Bara gue! Udah cacat, gak tau diri lagi! Udah bagus waktu itu gue kasih tinggal di rumah kayu yang udah tua. Malah kabur, mana pintu ruangannya pada rusak!" cibirnya.
"Lo bego? Alat bantu dengannya kan di tangan lo! Gimana sih, percuma ngebacotin orang dia gk denger juga!"
"Oh iya, lupa gue."
"Bodoh!" seru dua orang lainnya.
"Ancurin jangan nih?"
"Jangan dulu lah, baru kemaren di ancurin masa hari ini kita ancurin lagi. Kasian weh gak punya duit dia!"
"Untung lu belum gue hujat ye jingan."
"Haha, ampun pimpinan. Mau di hancurin apa enggak terserah lu sih."
"Kata gue sih ancurin aja."
"Yaudah." Gadis yang memegang alat bantu dengar itu menjatuhkannya ke tanah. Kakinya kemudian menginjak-injak hingga hancur. Gelak tawa terdengar mengeringi.
Sedangkan sang pemilik hanya bisa diam terduduk dengan tangan yang mengepal keras. Dia Mina, gadis itu diam menahan amarah. Seragam sekolahnya kotor oleh tepung dan telur. Dapat di tebak bahwa sebelum ini, gadis-gadis itu lebih dulu melempari Mina.
Hingga pada akhirnya, emosi Mina tidak bisa tertahan lagi. Ia bangkit dan langsung memukul perempuan yang menginjak-injak alat bantu dengarnya. Dua orang lainnya terkejut, namun tak lama langsung menahan pergerakan Mina dengan memegang kedua tangan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE: If You Loved You Lose [END]
Mysterie / ThrillerPembalasan dendam berbalut egois dalam diri mampu menghancurkan banyak hal. ••☆•• Tragedi kala usia belia yang menimpa Matel dan Saira bertahun-tahun lalu. Marel harus menerima kematian sang ibu dengan mengingat wajah pelaku pembunuhan. Sementara S...