21 || Revenge

47 5 0
                                    

Part 21

|| Revenge || 

Mengharapkan hal yang mustahil  adalah sebuah tindak terbodoh yang saya lakukan -rsda

Contoh saja berharap tokoh fiksi kesayangan kamu jadi nyata.

★Sebelum mulai baca, boleh dong vote dulu gitu. Biar kita sama-sama enak:) And, sorry for typo's juga mungkin ada ejaan kata yang salah. Bisa dibantu koreksi di mana aja letak kesalahannya. Harap bijak jadi pembaca okey?★ 

So, happy reading bestie!

▪︎

▪︎

▪︎

"Candra Darrenzo, ayah kamu."

Kata-kata itu terus berputar dalam pikiran Saira hingga saat ini ia telah kembali ke rumah. Ayahnya, orang yang selama ini ia cari di temukan lebih dulu oleh pacarnya sendiri. Semakin dipikirkan, semakin banyak pertanyaan yang muncul.

Bagaimana bisa Marel tahu bahwa Candra ditahan Lana? Kenapa mereka membawa ayahnya? Ada masalah apa pada tujuh tahun lalu? Bagaimana keadaan ayahnya sekarang?

Dan masih banyak pertanyaan lain yang hadir dalam pikiran Saira. Hingga akhirnya tanpa sadar ia tertidur karna lelah dan terlalu banyak berpikir.

••☆••

Berita tentang ledakan mansion Lana semalam tersebar dengan cepat oleh media. Disekolah pun tak sedikit yang membahasnya. Banyak yang mempertanyakan tentang penyebab semua itu. Namun polisi mengatakan, karna arus pendek listrik ke mansion besar tersebut.

Dari ledakan semalam, ada sekitar 28 pekerja yang menjadi korban. 4 di antaranya tewas, 15 orang terluka parah, dan 9 lainnya luka ringan. Dari keseluruhan penghuni mansion, hanya dua orang yang selamat tanpa luka. Itu Gio dan asistennya, andre.

Netizen menilai, sebagai Andre dan Gio penyebab ledakan tersebut. Ya, itu tidak benar dan tidak salah pula. Gio dan asistennya Andre memang sudah tau akan ada ledakan. Mereka sendiri yang menerima bom waktu dari Melvino dan Jovan.

Mereka berempat bekerja sama dengan cara, Melvino dan Jovan mengalihkan perhatian para penjaga. Sementara Andre dan Gio menyembunyikan bom waktu di tempat yang cukup aman. Sebuah mansion tidak mungkin tidak memiliki cctv, ya itu sama halnya dengan mansion Lana yang di setiap sudut terdapat cctv.

Rupanya, tak hanya mereka berempat yang mengurus pemasangan bom. Masih ada Mina yang sengaja masuk ke dalam ruang kendali cctv bersama Gio, gadis itu yang mematikannya. Saira tentu tahu soal ini setelah sebelumnya ia memaksa Jovan menceritakan semuanya.

Saira yang berjalan melewati beberapa siswa-siswi di koridor tanpa sengaja mendengar beberapa percakapan yang membahas berita tersebut.

"Serius itu mansion keluarga Lana?"

"Serius lah, gue pernah ke sana di ajak Lana."

"Pelakunya siapa sih? Tega banget!"

"Masih diselidiki, tapi banyak yang bilang pelakunya abang dari Lana sama asistennya."

"Eyy jangan fitnah dulu. Bisa aja mereka bukan pelakunya."

"Ya tapi aneh banget gak sih? Cuma mereka berdua yang selamat!"

Sampai pendengarannya tertuju pada salah satu terkaan siswi.

"Gue pikir sih pelakunya yang kemarin sempet nampar Lana di kantin," ujar siswi itu bersidekap dada dan tatapan sisnis pada Saira. Ia merasa tersindir menghentikan langkahnya. Namun begitu hendak kembali melangkah, sahutan siswa  lain membuatnya berhenti lagi.

REVENGE: If You Loved You Lose [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang