33 || Revenge

28 2 0
                                    

Part 33

|| Revenge || 

Agak telat tapi, Happy Independence day!

★Sebelum mulai baca, boleh dong vote dulu gitu. Biar kita sama-sama enak:) And, sorry for typo's juga mungkin ada ejaan kata yang salah. Bisa dibantu koreksi di mana aja letak kesalahannya. Harap bijak jadi pembaca okey?★ 

So, happy reading bestie!

▪︎

▪︎

▪︎

Selama pelajaran berlangsung, Saira sama sekali tidak bisa fokus. Ia terlalu memikirkan banyak pertanyaan. Apa benar ada bukti kuat yang mengarah pada Marel dari ledakan itu? Saira percaya bahwa kekasihnya itu tidak akan membiarkan ada jejak yang tersisa. Satu hal yang terus mengganggu pikiran Saira adalah..

Gionino.

Sebelumnya, Marel dan Gio bekerja sama dalam ledakan tersebut. Dan Gio lah yang berperan penting di sana. Kemarin, dirinya menemui Gio dan meminta Gio mencari pelaku teror rumah Saira. Lalu pada malam harinya, Gio datang dan langsung mengatakan bahwa keluarga Zayn's sebagai pelaku.

Terlebih, apa yang di katakan Candra juga sedikit menganggunya. Perihal Gio yang menurut sang ayah tidak baik. Ponsel Saira tiba-tiba bergetar. Ada satu pesan masuk.

Arel

|Kabar kamu baik?

10.04

Ya, sangat.|

10.04

Tidak ada balasan lagi setelah itu. Menyebalkan, pikir gadis itu. Hey, ayolah, sudah berapa hari ia tidak bertemu pandang dengan kekasihnya? Singkatnya, Saira sudah merindukan laki-laki itu. Ups! Tunggu, menrindukannya? Tidak! Itu tidak boleh terjadi.

Ah, tapi mengakui perasaan lebih baik mungkin. Tak lama, ponsel Saira kembali berbunyi. Kali ini pesan dari Gionino.

Gio

|Ra

|Soal kakak lo itu, dia pengen ketemu hari ini

Share loc aja|

|📍Wizart Apartemen

|Unit no 37 di lantai 6

Oke|

Beralih pada sosok yang menjadi kekasih Saira. Laki-laki itu sengaja pergi keluar. Dia memang sudah pulang dari rumah sakit. Namun masih harus beristirahat. Tapi karna pada dasarnya mudah bosan, jadilah ia keluar rumah tanpa izin dari Candra yang datang untuk menjaganya.

Bayangkan bagaimana paniknya Candra nanti jika sampai tahu Marel tidak ada di rumah. Dengan hoodie hitam, celana bahan putih, sepatu vans. Marel berjalan-jalan di trotoar, entah dia tidak punya tujuan. Tetapi anehnya, kedua kaki itu membawa Marel ke sebuah gedung Apartemen.

Wizart Apartemen, merupakan nama gedung tersebut. Marel masuk ke dalam sana, dan langsung menaiki lift. Di tekan laki-laki itu tombol angka 6. Pintu lift tertutup dan langsung naik ke lantai 6. Tak lama, pintu kembali terbuka, Marel kembali melangkah keluar.

Selang satu menit, Marel sampai di depan pintu unit apartemen nomor 37. Tangan yang ia letakkan di saku, di bawa untuk menekan bel. Pintu kemudian terbuka, di sana seorang perempuan berdiri di hadapannya.

REVENGE: If You Loved You Lose [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang