13. BERKELANJUTAN

11 6 0
                                    

Hari ini lagi mood, jadi aku upload 2 chapter langsung yaa...

Jangan lupa follow dan vote ya supaya aku ga lemes frenn buat upload hehehe, THANK YOUU❤
-
-
-
-
SELAMAT MEMBACA BROOOO🤎🤎🤎

Tas berat yang dibawa oleh Vlorence, karena hari untuk esktrakulikuler basket adalah hari ini. Ia keluar dari rumahnya, terlihat seperti orang yang sedang akan pindah rumah. Segera ia memasuki mobil Maryve dengan sempoyongan.

"Lo mau pindah rumah atau gimana?". Tanya Maryve heran

"Ya ngga lah, gatau baju gue kok berat gini".

Setelah ia sudah duduk santai di mobil dan meletakkan tasnya di belakang, Vlorence langsung mengambil ponselnya dan bertukar chat dengan Damian, lagi.

Menatapi sahabatnya yang tersenyum sendiri tanpa alasan membuat Maryve terus terheran-heran dan dengan langsung ia menanyakan kepada Vlorence to the point.

"Lo masih chatan sama kak Fanno?".

"Iya, tapi jarang gatau dia udah jarang banget bales".

"Terus ini lo chatan sama siapa?".

"Damian".

"Lo kelihatan bahagia gitu hari ini". Ucap Maryve sambil tersenyum dan melirik kearah Vlorence untuk menggodanya

"Gue setiap hari bahagia". Jawab Vlorence menjulurkan lidahnya kembali mengejek Maryve

"Pokoknya jangan nangis-nangis lagi ya".

"Pokoknya jangan nangis-nangis lagi ya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KRINGGG!!

Bel istirahat berbunyi. Farzan sudah menunggu Maryve di depan kelas, mereka kembali berpacaran seperti biasanya sehingga Vlorence terbiasa.

Mereka berdua duduk di depan kelas bangku sekolah, sedangkan Vlorence berdiri di depan pintu kelas. Melihat adanya Damian yang sedang bermain bola dengan teman-temannya dan juga mendapati Reksa sedang bermain basket pula.

FREEDOM  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang