baca aja dulu, visual nanti ada di akhir chapter ini
-
-
-
-
SELAMAT MEMBACA BROOO🤎🤎🤎🤎Reksa saat ini sedang beradapada perjalanan menuju rumah Vlorence. Kali ini Vlorence menepati janjinya,dengan menemani Reksa mengambil jersy bersamanya. Walaupun dengan hati yangmasih menyimpan rasa sakit karena kemarin malam.
Setelah mendapat pesan dari Reksa, segera Vlorence turun dan menemuinya. Terlihat mobil sport yang sudah terparkir di depan rumahnya.
"Mama..aku berangkat ya". Teriak Vlorence berpamitan kepada mamanya.
Vlorence memasuki mobil Reksa. Terlihat Reksa seperti sedang mengamatinya hingga membuat Vlorence bingung. Namun ia tidak berbicara apapun.
Kemudian Reksa melajukan mobilnya, sambil memutar sebuah lagu. Kini hanya alunan musik yang bergema di dalam mobil. Karena masing-masing dari mereka berdua dengan sibuk dengan sendirinya. Reksa menyetir mobil dan Vlorence sibuk dengan ponselnya.
"Sakit ya rasanya?". Ucap Reksa mencairkan suasana.
"Maksudnya?".
"Mata lo keliatan bengkak banget".
Namun Vlorence tak menjawabnya, memilih untuk diam.
"Kalau lo ada masalah, lo bisa cerita ke gue. Mungkin gue gabisa kasih saran, pendapat atau...ya hal semacam itu lah. Tapi gue siap dengerin cerita lo, karena kadang nyimpen perasaan yang sakit jadinya malah lebih sakit kalau ga di ungkapin". Ucap Reksa dengan tulus, lalu Vlorence tersenyum ke arahnya, mendapat sedikit ketenangan.
"Eh...gue juga bisa sih, kasih pendapat buat ngelakuin hal yang bener. Eh gimana ya.. intinya gitu deh".
Ucapan Reksa kini membuat Vlorence menjadi tertawa, begitu juga Reksa yang ikut tertawa karena ucapan anehnya itu.
Mungkin yang dikata Reksa benar. Terkadang ada seseorang ingin menyampaikan sesuatu hal yang sudah lama ia pendam untuk melampiaskan kekecewaannya atau kebahagiannya. Namun, terkadang itu semua tidak mudah terjadi karena bingung harus memulai dari mana dan kepada siapa, orang yang paling tepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
FREEDOM [END]
Teen Fiction"pertahankan jika masih pantas, lepaskan jika sudah melampaui batas". Vlorence Edrea. Gadis yang tak lama lagi akan menginjakkan kakinya di masa putih abu-abu. Awal kisah baru yang ia harapkan akan lebih baik dari sebelumnya. Karena pernah merasa t...