HAII,TERIMAKASIH YA YANG MASIH BACA SAMPAI CHAPTER INI, AKU HARAP KALIAN GA AKAN BOSENN!!😆
SELAMAT MEMBACA BROO🤎🤎🤎
Setelah sampai di tempat parkir, mereka berdua segera menuju ke tempat dimana motor Fanno terparkir. Motor modif kesukaan Fanno yang terparkir rapi, terlihat anggun dan sangat menarik. Kemudian Fanno pun mengambil helm dan mengenakan helm itu kepada Vlorence.
"Kita mau kemana?". Tanya Vlorence tiba-tiba
"Udah ikut aja".
Vlorence pun segera menaiki motor milik Fanno, segera mereka keluar gerban. Menikmati perjalanan menuju ke tempat tujuan yang masih belum di ketahui oleh Vlorence, perjalanan begitu panjang namun mengasyikkan. Saling tertawa dan becanda.
Saat kemudian ditengah perjalanan, tangan Vlorence yang awalnya berada disamping pinggang Fanno kemudian di pegang oleh lelaki itu. Fanno menarik tangan Vlorence hingga melingkar ke perutnya.
Jantung Vlorence merasa berdegup kencang, baru kali ini ia merasakan hal berbeda. Rasa yang tak pernah ia dapatkan jika saat bersama yang lain, nyaman.
"Ini tangan lo kenapa?".Tanya Fanno yang mendapati tangan Vlorence terdapat bekas luka.
"Oh, ini bekas operasi dulu".
"Hah?Operasi?".
"Iya, cuma tumor jinak, namanya ganglion".
"Terus kamu gapapa kan?".
"Iya ini cuma tumor biasa".
KAMU SEDANG MEMBACA
FREEDOM [END]
Ficção Adolescente"pertahankan jika masih pantas, lepaskan jika sudah melampaui batas". Vlorence Edrea. Gadis yang tak lama lagi akan menginjakkan kakinya di masa putih abu-abu. Awal kisah baru yang ia harapkan akan lebih baik dari sebelumnya. Karena pernah merasa t...