HAI APA KABAR BRO? Semoga kabar kalian selalu baik yak dan supaya juga lebih semangat untuk baca next chapter!!!hihihi😆
jangan lupa untuk saranin atau promotin cerita ini ke temen" kalian ya supaya banyak yang baca hihi
-
-
-SELAMAT MEMBACA BROO🤎🤎
Setengah perjalanan yang ditempuh,tetapi keadaan dimobil hening,hanya ada alunan musik yang meramaikan suasana mobil. Vlorence memainkan ponselnya dan Reksa sibuk menyetir. Suasana terlihat agak canggung,karena itu Reksa seketika menanyakan sesuatu untuk membuka pembicaraan.
"Sejak kapan ikut basket?"
"Waktu SMP"
"Kenapa lo tiba-tiba pengen ikut basket". Tanya Reksa sekali lagi, kemudian ia menggantung ucapannya "Gue kalau nanya kaya wartawan aja ya?".
Mendengar ucapan Reksa, Vlorence terkekeh pelan karena ucapannya yang sungguh lucu, memang seperti layaknya seorang wartawan sungguhan.
"Ih kok malah ketawa sih, jawab dong".
"Haha iya, jadi waktu SD dulu sering tuh main sepak bola, tapi boleh dipegang pakai tangan kalau cewek yang main".
"Hah gimana bisa?". Jawab Reksa sambil mulai tertawa
"Iya karena cewek gabisa main,jadi boleh tuh ngambilnya pakai tangan. Iya gitu deh gabisa ceritain aneh soalnya kenapa bisa jadi suka basket. Karena kalau main bola selalu bisa pakai tangan akunya".
"Kocak juga ya". Seketika keadaan mobil ramai akan tawa mereka hal hingga membuat Reksa tidak bisa menghentikan tawanya. Sesekali ia berhenti tertawa lalu tiba-tiba ia mengingat ucapan Vlorence yang membuatnya tertawa lagi.
Tak lama kemudian karena asyik berbincang dan bercanda,mereka pun sampai di toko jersy yang terlihat agak ramai pengunjung. Banyak yang memesan jersy karena beberapa bulan lagi ada pertandingan basket seluruh SMA di Jakarta yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) daerah Jakarta.
Dari sejak lama SMA Garuda selalu mendapatkan kejuaraan karena prestasinya. Banyak esktrakulikuler yang mendapatkan penghargaan, terutama basket dan paskibraka.
Saat memasuki toko jersy mereka berdua melihat model-model yang pas dan cocok untuk timnya. Melihat banyaknya pilihan model,membuat Reksa semakin bingung. Reksa memilih untuk duduk di kursi panjang yang ada di toko itu,karena ia merasa kakinya sangat pegal. Vlorence berjalan pelan sambil melihat model-model yang terpajang.
Vlorence melihat dari ujung ke ujung jersy yang terpajang dengan berbagai model itu. Tak disadari Reksa memerhatikannya dengan lamunan. Lengkungan bibir manis yang terbentuk dari Reksa membuatnya dua kali lebih cool dari biasanya.
"Kak Reksa!Lihat sini deh". Teriak Vlorence yang membuyarkan lamunan Reksa
"Kenapa?".
Reksa segera menghampiri Vlorence. Vlorence menunjuk salah satu jersy yang terpajang, sontak tatapan Reksa mengikuti arah tangan Vlorence. Reksa memiringkan bibirnya "Bagus".
KAMU SEDANG MEMBACA
FREEDOM [END]
Fiksi Remaja"pertahankan jika masih pantas, lepaskan jika sudah melampaui batas". Vlorence Edrea. Gadis yang tak lama lagi akan menginjakkan kakinya di masa putih abu-abu. Awal kisah baru yang ia harapkan akan lebih baik dari sebelumnya. Karena pernah merasa t...