50. AKHIR EVENT DISPORA

10 3 0
                                    


Ga nyangka banget aku udah nulis cerita ini sampai 50 chapter, SENENGG BANGETTTTTT!!😭😆

Untuk kalian, aku ucapin banyak terimakasih ya karena udah mau baca sampai chapter ini, lovee banyakkk❤❤❤❤❤❤

smoga kalian ga pernah bosen ya sama cerita ini, karena part akhir-akhir adalah part paling greget😆

ini partnya Vlo dan Reksa😝

SELAMAT MEMBACA KAWAN-KAWANNNN🤩❤

Coach Achmad kembali dari tempat pertandingan untuk menjemput tim putri yang juga akan bertanding hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Coach Achmad kembali dari tempat pertandingan untuk menjemput tim putri yang juga akan bertanding hari ini. Karena Tim basket putra memenangkan pertandingan pagi hari tadi, maka mereka ditetapkan untuk tinggal di tempat karena mereka akan bertanding lagi memperebutkan juara 1 dan 2.

Tim putri juga kali ini akan memperebutkan juara 3. Jika mereka kalah maka mereka akan mendapatkan juara 3. Sedangkan, jika mereka memenangkannya maka mereka akan maju ke babak selanjutnya untuk memperebutkan juara 1 dan 2.

Setelah tiba di tempat pertandingan, semua tim putri sudah melihat tim putra yang sedang lesehan. Bahkan, ada yang sedang tiduran untuk menunggu pertandingan mereka dimulai.

Vlorence berjalan menuju karpet yang sudah di siapkan oleh tim putra. Vlorence meletakkan tasnya di samping tas milik Reksa karena tempat disana lah yang masih tersisa cukup banyak ruang.

Gadis itu mendapati Reksa yang sedang tertidur pulas sambil menutupi wajahnya dengan sebuah jaket berwarna hitam miliknya.

"Tim putri pemanasan sekarang!". Perintah coach Achmad

Setelah mendengar perintah dari coach Achmad, segera semua tim putri mengambil tempat yang lapang untuk pemanasan. Karena kurang beberapa menit lagi mereka akan bertanding dengan musuh tersulit yang diketahui oleh seluruh penjuru sekolah di kotanya.

 Karena kurang beberapa menit lagi mereka akan bertanding dengan musuh tersulit yang diketahui oleh seluruh penjuru sekolah di kotanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PRITT!!

Vlorence berdiri di tengah lapangan sambil memegang lututnya. Sedangkan Maryve langsung terduduk di bawah ring. Tak lama, mereka mendengar suara yang menggema di seluruh tempat pertandingan yang membuat seluruh tim putri menghembus napas dengan berat.

FREEDOM  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang