44. 3 BULAN

6 3 0
                                    

HAIII SEMUANYAA!!!🥰❤

Jangan lupa follow dan kasih ⭐ yaa, gratis kok heheheh

SELAMAT MEMBACAA KAWAN-KAWANNNN❤❤❤❤❤🥰

Sembari Vlorence selesai mengerjakan semua tugasnya yang menumpuk hari ini, kemudian ia berjalan menuju tempat tidurnya untuk menngistirahatkan tubuh yang lelah diatas kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sembari Vlorence selesai mengerjakan semua tugasnya yang menumpuk hari ini, kemudian ia berjalan menuju tempat tidurnya untuk menngistirahatkan tubuh yang lelah diatas kasur. Ia mengambil ponselnya yang tergeletak diatas kasur dan memainkannya.

Gadis itu kini bermain dengan sosial media instagramnya. Memperlihatkan beberapa orang yang memposting foto barunya. Namun, setelah ia beralih pada profil miliknya sendiri, ia mengerutkan keningnya heran ketika melihat tidak ada postingan foto pada akun miliknya. Padahal, saat itu ia kembali untuk mempublish postingannya.

"Wah, pasti di arsip Fanno, nih". Pikir Vlorence

Kemudian jari-jarinya kini beralih pada sebuah ikon bergambar garis tiga, ia mencari letak tulisan 'archive'.

Vlorence membelalakkan matanya terkejut saat ia tak menemukan satu foto pun disana. Bahkan, tak ada yang tersisa. Vlorence kesal setengah mati karena ulah Fanno hari ini, ia benar-benar melampaui batasnya.

Dengan cepat ia mengirim pesan kepada Fanno. Ia mengirim banyak pesan yang menumpuk namun Fanno juga tak kunjung membalasanya. Layaknya sedari tadi dia menghilang.

Vlorence yang kesal dan tak ada tempat pelampiasan untuk marah kini pun akhirnya menangis. Memang ini hal sepele, tetapi Fanno benar-benar keterlaluan hingga melampaui batas privasinya.

 Memang ini hal sepele, tetapi Fanno benar-benar keterlaluan hingga melampaui batas privasinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setiba di sekolah, berjalan melewati koridor untuk memasuki kelasnya. Dan ketika ia sudah sampai di kelasnya itu, Vlorence membuang tasnya ke sembarang arah dan lalu pergi meninggalkan kelasnya begitu saja.

Vlorence kini berjalan menuju kelas XI-IPA3. Ia menajamkan matanya untuk mencari sosok yang sejak kemarin malam ia tunggu dan yang sedang ia cari. Saat matanya sudah menemukan keberadaan sosok itu, segera ia memanggilnya.

Fanno berjalan ke arahnya untuk menghampirinya. Dengan senyum yang ia edarkan di kedua sudut bibirnya, memberikan senyum kepada Vlorence layaknya ia tidak sedang melakukan kesalahan sama sekali.

FREEDOM  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang