HAI BROKUUUU👋
Gimana kabarnya hari ini, semoga kabar kalian baik-baik aja ya.
Dapat salam dari Vlorence juga, kata dia semoga ga bosen ya sama cerita ini❤🥰
-
-
-
-
SELAMAT MEMBACA BROOOOO🤎🤎🤎🤎Ketika istirahat, Vlorence menghampiri kelas Fanno, ia pula sudah ditinggalkan oleh Maryve semenjak bel istirahat sudah berbunyi karena Maryve pergi ke kelas Farzan.
Saat ia sampai di depan kelas Fanno, ia mengintip Fanno di depan pintu kelasnya. Terlihat Fanno sedang bergerombol bersama teman-temannya. Teman Fanno yang berada pada kelas sebelah sedang menghampirinya.
Vlorence juga melihat adanya Aurel, Keyla, dan Velissa disana. Untungnya tidak ada Elira disana. Mungkin Elira sedang disibukkan oleh latihan paskibranya, pikir Vlorence.
"Eh, Vlorence". Ucap Velissa yang tersadar saat Vlorence mengintip mereka semua. Kemudian semuanya pun ikut menoleh ke arah pandangan mata Velissa. Tak lama kemudian pun Fanno keluar untuk menemui Vlorence.
"Hai, ngapain ngintip-ngintip masuk aja kali gapapa". Ucap Fanno disaat yang bersamaan pula Vlorence melihat seisi kelas dari depan pintu kelas Fanno.
"Ngga deh, malu". Jawab Vlorence "Oh iya mau tanya".
"Tanya aja".
"Kontak Damian juga kamu hapus ya?".
"Iya kenapa? Emang gaboleh ya?".
"Iya gapapa, sih".
"Iya mungkin aja buat kamu kenang-kenangan, jadi mungkin juga kamu keberatan".
"Oh ngga kok bener, gapapa".
Sial, ucapan Fanno pedas sekali seperti ia sedang mencibirnya bahwa ia tidak bisa melupakan masa lalunya. Yang ada, Vlorence benci dengan masa lalulnya jika diingat.
Setelah itu Fanno mengajaknya duduk di depan bangku kelasnya. Duduk berdua bersebelahan sambil menonton para murid yang sedang bermain bola di lapangan. Terlihat Fanno sedang sangat asik hingga bersorak-sorak.
Bukan hanya Fanno yang bersorak tetapi banyak murid yang sedang menontonnya juga ikut bersorak, sehingga membuat murid yang lain penasaran untuk keluar kelas dan melihatnya. Kemudian Reksa, Bagas dan temannya yang lain pun ikut keluar kelas
"Ayo bro join". Ucap Bagas melihat semua temannya.
Kemudian semua temannya pun setuju dan akan ikut bergabung untuk bermain bola. Reksa mengajak Fanno dengan menepuk pelan bahunya dan lalu berlari kecil untuk menuju ke lapangan.
"Udah main bola sana". Ucap Vlorence
"Kamu terus gimana?".
"Udah gapapa, aku tunggu sini kok".
KAMU SEDANG MEMBACA
FREEDOM [END]
Teen Fiction"pertahankan jika masih pantas, lepaskan jika sudah melampaui batas". Vlorence Edrea. Gadis yang tak lama lagi akan menginjakkan kakinya di masa putih abu-abu. Awal kisah baru yang ia harapkan akan lebih baik dari sebelumnya. Karena pernah merasa t...