"pertahankan jika masih pantas, lepaskan jika sudah melampaui batas".
Vlorence Edrea. Gadis yang tak lama lagi akan menginjakkan kakinya di masa putih abu-abu. Awal kisah baru yang ia harapkan akan lebih baik dari sebelumnya. Karena pernah merasa t...
Mau ingetin sebelum di privat jangan lupa follow ya, votenya juga deh sekalian hehhe😆🤎⭐
Semoga kalian akan menjadi readers tetap aku hihihi😁
SELAMAT MEMBACAAA BROOO❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Vlorence ke perpustakaan sekolah untuk meminjam novel. Ia mencari novel di semua sisi rak buku bagian novel. Saat ia melihat judul novel yang menarik ia ingin meraihnya tapi ia tidak bisa menjangkaunya.
Ia menoleh kesana kemari tetapi dibagian lorong rak ini tidak ada orang atau benda bantu supaya ia bisa meraihnya. Vlorence terus berusaha dengan meloncat-loncat. Dan tiba-tiba ada tangan seseorang meraih novel itu yang sontak membuat Vlorence menoleh.
"Nih gue ambilin,makannya jangan pendek-pendek". Ejek Fanno sambil mengacak puncak kepala Vlorence.
"Ngga pendek ya, emang ga kesampaian aja sama tinggi raknya". Jawab Vlorence membalas lelaki itu dengan mencubit lengan Fanno.
Saat Vlorence sudah memegang buku novel di tangannya itu, kemudian ia membaca sinopsis yang berada di bagian belakang buku novel itu. Namun sayang, lagi-lagi Vlorence menampakkan wajah lesunya.
"Dari tadi ga ada novel bagus disini". Ucap Vlorence
"Di Gramedia banyak".
"Oh iya, yaudah deh nanti gue kesitu sama Maryve".
"Ngapain sama Maryve, sama yang langganannya aja kan lebih gampang carinya".
"Maksudnya gimana?"
"Kesana sama gue, Lol"
"Ih! nama itu buat orang terdekat gue aja yaa".
"Ya, berarti gue juga orang terdekat lo, lah". Mendengar jawaban dari Fanno membuat Vlorence seketika membeku ditempat, bahkan ia bingung harus merespond apa.
"Ish, dasar".
"Gimana?".
"Ngga usah, deh, nanti malah ngerepotin, gue juga udah biasa sama Maryve cari Novel bareng".
"Ngga, santai aja, yaudah nanti ya pulang sekolah gue tunggu".
Tanpa menunggu jawaban dari Vlorence, Fanno pergi begitu saja meninggalkan Vlorence yang kini sendiri di perpustakaan.Namun, karena Vlorence juga menginginkan novel yang lebih menarik maka ia akan mengikuti kata Fanno.
"Oh iya, nanti gue kumpul basket". Ucap Vlorence dengan diri sendirinya sambil menepuk dahinya itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![FREEDOM [END]](https://img.wattpad.com/cover/292037427-64-k805904.jpg)