14.PENASARAN

20 6 0
                                    

Mau ingetin, jangan lupa follow yaaa
Kalau baca tapi ga follow, fix jahat banget sii kalian bro🙃
-
-
-
-
SELAMAT MEMBACAAA🤎🤎🤎🤎

Mau ingetin, jangan lupa follow yaaaKalau baca tapi ga follow, fix jahat banget sii kalian bro🙃----SELAMAT MEMBACAAA🤎🤎🤎🤎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabtu malam minggu yang membosankan. Vlorence hanya berdiam diri di rumah sedari pagi. Tidak ada satupun temannya yangmembuat rencana untuk keluar bersenang-senang. Namun seketika kebosanannya hilang saat ada notifikasi masuk dari seseorang.

Segera Vlorence membuka ponselnya dan membalas pesan dari Damian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segera Vlorence membuka ponselnya dan membalas pesan dari Damian. Tetapi setelah Vlorence membalas pesannya. Tiba-tiba keheningan yang berasal dari ponsel Vlorence berubah menjadi deringan yang kencang dan terdapat notifikasi "Coming call" dari Damian.

Saat itu perasaan Vlorence bercampur aduk, diantara ia gugup, bingung bisa juga di bilang cukup senang. Kemudian, ia hanya membiarkannya terus berdering hinggia deringan itu berhenti. Karena ia hanya berpikir mungkin Damian tidak sengaja menekannya.

Pikiran Vlorence ternyata salah. Semakin lama dibiarkan, yang ada ponselnya malah terus berdering. Kemudian ia mencoba mengetest suaranya, lalu menerima telefon dari Damian.

"Kenapa ga di angkat?".

"Iya tadi dari kamar mandi".

"Ohh".

"Iya". Setelah Vlorence menjawab, keberadaan di telefon menjadi hening tiba-tiba. Vlorence dan Damian hanya saling diam, tak ada yang angkat bicara sekali pun. Vlorence sungguh gugup di saat itu.

"Oh iya kenapa telfon?". Tanya Vlorence tiba-tiba mencairkan suasana

"Iya nemenin lo".

"Kenapa ditemenin?".

"Karena lo jomblo di malming gini, gue temenin deh biar ga kesepian".

"Emang bener nemenin gue atau emang cewek lo lagi sibuk, maka dari itu lo lari ke gue".

"Ya ampun Vlo, gue udah bilang jangan bahas dia lagi".

"Iya sorry, khilaf".

"Lo hari Jumat depan harus dateng ya".

"Kemana?".

FREEDOM  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang