27| Terms and Conditions

7.1K 544 97
                                    

Pertanyaan mengenai info yang Jacob berikan—mengenai isu sensitif 'steril'—belum bisa Vic lupakan sepanjang sisa perjalanan di supermarket tadi. Berkat secuil informasi itu Vic jadi tidak bisa berhenti mencuri pandang pada pria yang seharian ini bersamanya.

Kenapa Jacob tiba-tiba memberitahu Vic hal sensitif seperti itu?

Apa mungkin Jacob berpikir bahwa kedekatan Vic dan Fabian akan sama dengan yang sebelum-sebelumnya? Tapi Fabian bukan mantan-mantan Vic lainnya, yang menuntut keharusan berhubungan seksual sebagai tanda kesetiaan. Atau parahnya, seperti si klien tidak tahu diri yang menganggap berpacaran dengan Vic otomatis akan mendapatkan servis terbaik setiap hari.

Fabian berbeda.

Setidaknya itulah impresi yang Vic dapat setelah mengetahui pria itu selalu meminta izin untuk segala tindakannya.

Lalu, pertanyaan berikutnya adalah sejak kapan Jacob tahu fakta bahwa Fabian tidak bisa menghasilkan keturunan?

Apakah Fabian menceritakannya? Untuk apa? Apakah karna Jacob selalu berusaha menjodohkan pria itu dengan Vic (dan sebaliknya)? Kalau iya, kenapa hal sensitif itu dibeberkan?

Dari banyak kemungkinan, satu yang terus melintas dalam pikiran Vic; Fabian is insecure about his condition.

Dan hal itu terjadi karena ... mantan kekasihnya yang hamil dengan pria lain.

"Temen-temen gue pada bilang fotonya bagus," lapor Vic sambil membaca reply dari story yang tadi di-post ketika mereka masih di supermarket. Tentu saja Fabian yang mengambil foto candid sedang berjalan di tengah lorong rak berisi detergen dan cairan pembersih. "Ngomong-ngomong soal foto, gue suka deh sama feed IG lo, Yan."

"Bukan 100% hasil jepretan saya. Sebagian Dygta yang motret terus dikirim ke saya."

"Yang di akun private juga?"

"Oh, kalo itu saya motret sendiri," aku Fabian sambil mengarahkan mobil ke jalur cepat agar bisa menyalip satu truk yang bergerak begitu lama di depan mereka. "Stok foto lama, sih. Waktu kuliah saya masih suka hunting, tapi sekarang mana sempat."

Setelah membaca sekilas reply yang masuk, Vic menutup aplikasi Instagram dan berpindah ke aplikasi chat.


| Obyn: gw tadi berangkat gk lama setelah lo pergi
| Obyn: ada urusan
| Obyn: tp tetep webinar :(


Vic tersenyum tipis.


| Me: Kasian :{ Semangat yaa!!!
| Me: Sini cium biar semangat (kiss)

| Obyn: Nakal lo y skrg. Lg jalan sm cowok malah mancing2 cowok lain :p
| Obyn: tiati di jalan y. Minta dibayarin aja! Tajir kan owner kafe :p

| Me: tetep lbh suka uangnya anak pemilik Tamara Group :p and your D (kiss)

| Obyn: wkwkwkwk brengsek tp gemeussh :(


"Kamu sama Jacob kok bisa tau soal bakso ini di Rawamangun? Lokasinya kan lumayan jauh dari kos." Fabian mengulurkan tangan untuk menempelkan kartu e-money ke mesin di pintu tol. Pria itu memiringkan kepala untuk melihat LED di samping palang pintu dan mengetuk kartunya di kemudi beberapa kali.

"Mau diisi ulang? Gue ada banking sama scanner NFC," tawar Vic sambil menutup kolom chatnya dengan Robyn.

"Kalo isi Rp500.000, bisa?"

"Bisa, kok." Selagi mengisi ulang, Vic menjawab, "Jacob pernah ngajak kulineran di Rawamangun waktu awal gue kuliah. Tepatnya waktu gue tau Robyn jadian sama Abey. Sejak itu gue sama Jacob sering kulineran bareng. Kadang sama Karina atau Alice. Kadang sama ... Satria."

When He Text You After MidnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang