Hari ini adalah hari yang sangat di nanti" oleh para anak" pada umumnya, yaa kalian tau lah tidak lain pasti weekend. Bagiku semua hari itu sama, jadi gak ada hari spesial apapun itu untukku. Dan kalian tau, besok adalah hari dimana aku akan bertemu lagi dengan banyak orang dan tentunya lingkungan yang baru. Yap, aku adalah anak home schooling yang telah memutuskan untuk menjalani sekolah biasa seperti anak" pada umumnya.
Sejak kejadian itu bang stef memutuskan bahwa aku menjalani proses belajar dirumah hingga sampai aku kelas 11 sekarang. Dengan pertimbangan yang cukup lama sebelumnya, hingga bang stef mengizinkan aku belajar disekolah. Terdengar cukup menyenangkan, tapi tetap tidak membuatku begitu bahagia. Dan ya aku dipilihkan salah satu sekolah swasta favorit didaerah Jakarta tempat tinggal ku. Kudengar sekolah ini cukup bagus dan aku memutuskan untuk mengambil kelas IPA tentunya dengan kesepakatan bang stef.
tok tok tok
Ketukan pintu kamar ku membuat aku sadar dari lamunan ku. Jangan tanya siapa dia, sudah pasti bang stef.
" Fani bangun, ayo sarapan bareng bibi uda masak makanan kesukaan kamu"
" Aku mandi dulu ya bang, nanti aku nyusul kemeja makan deh"
" Oke sayang, jangan lama lama ya nanti makanan nya keburu dingin"
Yaa setelah bang stef turun, aku langsung beranjak dan pergi untuk mandi. Oh ya ngomong" bang stef emang manggil aku dengan panggilan 'Fani', katanya Fani adalah panggilan yang cocok untuk ku yang berbadan mungil dan pendek. Ah sudahlah, aku sudah berupaya untuk makan banyak tapi berat badan ku rasanya enggan untuk naik walaupun hanya 1 kilo. Dan ya tinggi ku juga tidak pendek" amat, 150 menurut ku cukup tinggi hanya bang stef saja yang seperti tiang. Oke cukup, aku akan mandi dulu nanti bang stef bisa marah kalo aku lama.
" Pagi abang, pagi bibi" sapa ku
" Pagi Fani... Pagi non" jawab bang stef dan bibi
" oh ya bang, apa perlengkapan sekolah ku sudah beres semua?" tanya ku sambil makan
" makan saja dulu, setelah selesai kita akan bicara"
" huhff iya bang" seperti biasa bang stef tidak berubah, dia selalu saja tidak bisa diajak ngobrol saat makan ya aku tau itu baik tapi aku kadang jengkel aja.
Setelah selesai makan, aku dan abang duduk santai diruang tamu. Dulu itu adalah ruang yang kusebut sebagai ruang keluarga, tapi setelah banyak nya perubahan aku dan bang stef memutuskan untuk menyebutnya ruang tamu saja.
" Bagaimana hari mu? Apakah baik dengan bibi dirumah? Kamu tidak begitu terganggu dengan mereka kan?
" Yes, aku fine bang. Aku udah mulai nrima kehadiran mereka dan coba untuk berdamai, cuma aku belum terbiasa saat tengah malam aja.
" jaga dirimu fani, aku tidak bisa menjaga mu 24 jam ku harap kamu mengerti" kata bang stef dengan raut wajah yang tidak bisa ku gambarkan.
" ya, tapi bisa gak aku minta abang untuk jadi diri abang kaya dulu lagi? aku benci abang yang sekarang, abang berubah abang terlalu baku kaya ngomong sama orang asing" suara ku perlahan serak dengan air mata yang jatuh gitu aja di pipi ku.
" maaf, huhff siapkan dirimu untuk besok. Abang ingin istirahat"
Aku tidak bisa menebak pola pikir nya, bang stef begitu tertutup padaku. Aku benci bang stef yang sekarang, dia berbeda.
Setelah perbincangan pagi tadi, aku sengaja tidur sehabis menangis. Aku terbangun sore hari, dimana aku udah liat kartu atm dan kunci mobil diatas meja ruang tamu. Huhff itu artinya bang stef udah pergi lagi ke luar negeri, ya setelah kepergian mama dan papa bang stef menjadi super sibuk untuk mengelola bisnis dan saham papa di luar negeri. Sementara aku? Ya aku sendiri, ah tidak aku tidak sendiri aku memiliki mereka yang tidak diliat orang lain.
" Bibi aku tidur duluan ya, besok tolong bangunkan aku lebih awal, selamat malam bibi"
" Malam juga non, tidur yang nyenyak ya"
Setelah selesai gosok gigi, cuci kaki dan cuci tangan aku langsung duduk di atas tempat tidur ku sambil bermain sosmed yang sudah seminggu tak ku buka.
" Apakah kau siap untuk besok lawrence?"
" Biasa aja, kenapa kamu baru datang kemarin" kemana aja sih? " ucapku dengan sangat kesal
" Saya pun tidak paham, energi saya semakin melemah"
" Aku mau kamu besok ikut aku ya kesekolah"
" Tidak berjanji, tapi saya usahakan lawrence" ucap dia sambil tersenyum pucat
" Huhff, oke terserah mu aja. Aku mau tidur"
" Baiklah saya akan menemani disini"
Sunyi Adalah Hal Yang Tak Diharapkan Oleh Siapapun...
# Halo guys.......
Gimana part 1 nya? Semoga kalian suka ya sama ceritaku, oh ya jangan lupa follow dan vote ya. Mohon maaf kalau ada typo yaa. Trimksih atas kritik dan saran nya, salam hangat dari author. See u di next part yaa🙏😍.# IG : @riiskaagsdy
SELAMAT MEMBACA
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU DAN CERITAKU
Teen FictionIni tentang aku yang selalu mengeluh pada semesta mengenai takdir ku. Tentang aku yang sangat membenci senja, sebab senjalah yang menjadi saksi bisu hari terakhir bahagia didalam hidupku. Akankah aku mampu menjalani ceritaku yang berdampingan dengan...