"aaaaaa mama papa hiks aku takut, pe-pergi hiks "
" sayang hey stttt kenapa hmmm?"
" udah udah, ada aku di sini"
" hiks aku takut, aku mau a-abang hiks"
" udah sttt jangan nangis, udah udah minum dulu" ucap Agas memberikan minum.
" udah yaa, gapapa kan ada aku. kita tidur lagi yaa" ajak Agas.
Kondisi rara saat ini sangat kacau, bahkan tak pernah sebelumnya seperti ini. Dini hari rara tiba-tiba terbangun dan histeris. Meracau seolah ada yang menyakitinya, untunglah ada Agas. Bahkan sampai saat ini ia tak memakan sedikit saja makanan, jika begini bagaimana dia akan mengikuti olimpiade nanti?...........
Malam pun telah lewat, saat ini rara masih terlelap. Hari ini Agas memutuskan kembali untuk tidak sekolah, ia tak yakin jika ART dirumah bisa menjaga rara-nya. Setelah membasuh wajah, ia duduk di balkon ditemani segelas susu hangat. 20 menit berlalu, ternyata rara masih terlelap. Agas pun mengambil ponsel nya dan menelpon seseorang..
" halo, ini siapa?" jawab seseorang diseberang sana.
" Agas, pulang lo sekarang!"
" kenapa lo nelpon, ada apa?"
" rara"
" dia baik-baik aja kan?"
" adik lo ga baik-baik aja, lo ga bisa ninggalin kerjaan sialan lo itu" sahut Agas dengan nada tinggi.
" sorry tapi sekarang gue belum bisa balik, kalau boleh gue titip dia ke lo ya "
" bajingan lo, rara perlu lo tapi lo lebih mentingin kerjaan?"
" gue harus kerja biar bisa menuhin kebutuhan dia gas "
" fuck, urus aja urusan sialan lo itu!" sahut nya sambil mematikan sambungan.
" abang ga bisa pulang yaa?" tanya rara tiba-tiba
" kamu udah bangun? sejak kapan hmm?" tanya nya mengalihkan pembicaaran.
" dari tadi kak, abang gabisa pulang kan?" tanya rara sekali lagi.
" bisa, tapi ga untuk sekarang. sabar yaa kan ada aku sama Jeje disini " sahut Agas sambil mengelus dan memberi kecupan lembut pada gadisnya.
" kamu ga sekolah kak?"
" hari ini mau manja-manja sama kamu dulu " jawab Agas.
" sekolah aja, aku gapapa kok. hari ini aku mau pulang yaa, kasian rumah ku ditinggal" ucap rara pelan.
" disini aja dulu, sama aku "
" kak aku gapapa, aku bisa sendiri kok tenang aja "
" tapi ra -..........."
" kak udah ya, aku gapapa" ucap rara memotong.
" hmm yaudah, mandi dulu sarapan baru kita kerumah kamu oke?" tanya Agas.
" oke, makasi ya kak maaf aku ngerepotin terus "
" jangan ngomong gitu, you're mine" tegas Agas.
" yauda keluar dulu, aku mau mandi "
" mandi bareng gimana hmm?" ucap Agas berniat menggoda.
" keluar gak!"
" galak bener ibu negara, iyaiya sayang aku keluar " jawab Agas lalu pergi keluar kamar.
Selesai sarapan, sesuai janji Agas mengantar rara pulang kerumahnya. Tak lupa juga mereka memberi kabar pada Jeje. Sesampainya dirumah, ternyata bibi juga belum pulang dari kampungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU DAN CERITAKU
Teen FictionIni tentang aku yang selalu mengeluh pada semesta mengenai takdir ku. Tentang aku yang sangat membenci senja, sebab senjalah yang menjadi saksi bisu hari terakhir bahagia didalam hidupku. Akankah aku mampu menjalani ceritaku yang berdampingan dengan...